Malaria Menyerang Daerah Penyangga IKN, 4 Orang Meninggal Dunia

Malaria Menyerang Daerah Penyangga IKN, 4 Orang Meninggal Dunia

Paser, Nomorsatukaltim.com - Malaria masih membutuhkan perhatian pemerintah di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Berdasarkan temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus gigitan nyamuk anofeles di Kabupaten Paser menembus angka 624 kasus. Dari jumlah itu empat orang meninggal dunia pada tahun lalu. Pemerintah daerah mengambil langkah cepat dengan melakukan pemetaan daerah rawan. "Dominan kasus ini ada di Desa Kayungo Kecamatan Long Ikis," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, dr I Dewa Made Sudarsana, Kamis (16/2/2023). Lanjut I Dewa Made Sudarsana, sejak 2022 pendataan dibantu oleh WHO. Ia mengaku cukup terbantu dan senang, karena datanya secara detail dan terperinci. "Sebenarnya kami senang karena sudah diambil alih pemeriksaannya oleh WHO. Meskipun hasilnya cukup luar biasa banyak yang terkena malaria," sambung Dewa. Sebagai langkah tindak lanjut dari ratusan kasus malaria, Dinkes Paser telah menginstruksikan seluruh Puskesmas agar dapat melaporkan sejak dini jika menemukan ciri-ciri gejala malaria. Sedangkan ketersediaan obat juga telah dipersiapkan di Dinkes yang disediakan langsung dari Kementerian Kesehatan. "Sebelum kehabisan Dinkes selalu berkoordinasi dengan kementerian untuk menghindari kekosongan obat dan selalu melebihkan perkiraan stok obat yang dibutuhkan," jelasnya. Dikatakannya, 4 orang yang meninggal dunia kebanyakan merupakan para perambah hutan dan masyarakat yang berkebun. Sedangkan untuk masyarakat di rumah sangat jarang sekali terkena malaria. "Kami menghimbau kepada para perambah hutan dan berkebun harus membawa obat nyamuk dan kelambu yang terdapat racun nyamuknya agar terhindar dari malaria," pungkasnya. (*) Reporter: Achmad Syamsir Awal 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: