Masuki Masa Tanam Padi, Petani di Kabupaten Penajam Dapat Jatah Solar Subsidi

Masuki Masa Tanam Padi, Petani di Kabupaten Penajam Dapat Jatah Solar Subsidi

Penajam, Nomorsatukaltim.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memberikan jatah solar subsidi kepada para petani. Pemberian kuota solar subsidi bertujuan mendukung peningkatan produk pertanian di daerah lumbung pangan itu. Jatah solar subsidi diberikan melalui mekanisme penerbitan rekomendasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bagi sektor pertanian. Penggunaan Surat Rekomendasi Pembelian Jenis BBM tertentu solar subsidi sektor pertanian ini di telah diluncurkan Pelaksana Tugas Asisten II Ekonomi & Pembangunan Nicko Herlambang, di SPBU Kecamatan Babulu, Kamis 29 Desember 2022. "Pemkab melalui Dinas Pertanian mengeluarkan rekomendasi ini setelah melakukan banyak koordinasi baik dengan anggota dewan, Gapoktan (gabungan kelompok tani), dinas terkait, dan berkoordinasi dengan BPH MIGAS," kata Nicko Herlambang. Rekomendasi pembelian solar subsidi dikeluarkan memasuki musim tanam yang diperkirakan berlangsung dari bulan Oktober sampai Maret. Sepanjang tahun 2022, PPU memperoleh kuota BBM solar bersubsidi sebanyak 562.680 liter dengan rincian Kecamatan Waru Babulu 425.250 liter, Penajam 77.650 dan Sepaku 59.788 liter. “Kami juga berharap kuota ini bisa ditambah melihat luas lahan tanam terutama di Babulu 6921 hektar. Sementara luas lahan yang baru ditanam 2351 hektar,” imbuh Nicko. Berdasarkan data Dinas Pertanian, peralatan mesin pertanian (alsintan) di Kecamatan Babulu sekitar 1.164 unit. Sehingga memerlukan bahan bakar yang lebih banyak. "Kepada para petani boleh beli solar subsidi pakai jeriken, namun ada syaratnya, yaitu rekomendasi dari Dinas Pertanian. Kepada para petani bisa mendaftarkan dan membeli dengan kuota tertentu,” kata Nicko lagi. Pemerintah akan melakukan evaluasi agar penyaluran solar subsidi kepada petani dapat berjalan dengan lancar, dan aman. "Kami sangat berharap upaya yang kita lakukan ini akan membuat semangat bagi para petani untuk terus menanam tanaman pangan melihat PPU kedepannya akan ikut terlibat untuk memenuhi kebutuhan pangan untuk IKN." tambah Nicko. Rivani Ketua Gapoktan Berkah Bersama Desa Babulu Darat menerangkan "Saat ini kami sangat sulit untuk mendapatkan solar untuk alat-alat pertanian kami, kalaupun dapat, harganya terlalu mahal sehingga membuat lesu para petani untuk menanam,” kata Rivani. Dengan adanya rekomendasi ini, Rivani menyebut para petani kembali bersemangat menanam. (*)   Sumber: Humas PPU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: