Pastikan Pelayanan Publik Berjalan Baik, Komisi I Sidak DPMP2T dan Disdukcapil

Pastikan Pelayanan Publik Berjalan Baik, Komisi I Sidak DPMP2T dan Disdukcapil

Ketua Komisi I Jhonny NG berdialog dengan warga yang mengantre menunggu pelayanan.  Balikpapan, DiswayKaltim.com - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengapresiasi layanan publik yang diberikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu (DPMPT) dalam inspeksi mendadak (Sidak) yang digelar, Rabu (13/11/2019). “Kami sidak tidak mencari kesalahan justru kami hadir untuk memperbaiki citra Pemkot (Pemerintah Kota, Red), kalau baik diberi apresiasi, kalau tidak baik berarti harus diperbaiki. Pemkot dan DPRD itu sama, jadi harus bekerja sama untuk memberikan yang terbaik,” ujar Ketua Komisi I Jhonny NG. Ia pun mendorong pemkot memberikan penghargaan kepada instansi yang berprestasi untuk memacu semangat agar terus meningkatkan kualitas layanan. Dalam sidak yang diawali ke DPMPT, Komisi I melihat langsung pelayanan publik yang dinilai cukup baik. “Pelayanannya sudah luar biasa bahkan informasinya mendapat penghargaan dari instansi pemerintah di Jakarta. Ada kopi dan teh yang disediakan untuk masyarakat yang mengajukan layanan, tempatnya juga rapi, kalau ke daerah lain belum tentu ada yang sebaik di Balikpapan,” katanya. Namun ia tetap mengingatkan untuk terus meningkatkan kualitas. “Pelayanan harus tetap maksimal jangan teledor, investor yang mengajukan perizinan agar dapat diperhatikan dan dipermudah. Karena semua jenis perizinan yang diberikan ada efek bagi perekonomian Kota Balikpapan dan PAD juga bertambah,” tuturnya menegaskan. Dalam sidaknya ke Disdukcapil ia beserta rombongan kembali memberikan apresiasi. Namun ia menegaskan, peningkatan kualitas layanan penting untuk dilakukan karena populasi penduduk yang semakin pesat sejak Kaltim ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara yang baru. “Karena menurut informasi pertambahan jumlah penduduk saat ini hampir kurang lebih sebanyak 1.500 hingga 2 ribu per bulan. Jadi betul-betul harus dievaluasi dan melihat dampaknya,” gebunya. Dampak yang dimaksud yakni keamanan dan sosial. Hal lain yang perlu dipacu yakni perluasan areal parkir yang menurutnya belum mengakomodir masyarakat. “Bagi kami sarana parkir yang ada sekarang belum maksimal tapi Disdukcapil sudah merencanakan tahun depan akan membangun sarana yang lebih luas,” pungkasnya.(snd/adv/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: