Gabungan Ormas Hearing dengan DPRD Kutim, Minta Pembangunan Infrastruktur Diprioritaskan

Gabungan Ormas Hearing dengan DPRD Kutim, Minta Pembangunan Infrastruktur Diprioritaskan

Sangatta, nomorsatukaltim.com - DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan masyarakat dari berbagai ormas dan paguyuban yang dipimpin Ketua Adat Besar Kutai (ABK) Abdal Nanang. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Hearing DPRD Kutim, Selasa (08/11/2022).

Abdal Nanang ingin melihat Kutim memiliki sebuah kebanggan, antara lain infrastruktur yang membuat bangga. Untuk diketahui, Abdal Nanang adalah mantan Ketua DPRD periode pertama Kabupaten Kutim berdiri Sedangkan beredar isu bahwa beberapa anggota DPRD Kutim dikabarkan menolak pelaksanaan program multiyears atau program tahun jamak. Padahal, untuk memaksimalkan pembangunan di Kutim hingga kawasan pedalaman hanya dapat dimaksimalkan dengan program tersebut. Pihaknya pun meminta penjelasan dari para wakil rakyat. “Pemerintahan sekarang sudah menghadapi enam kali anggaran. Nah, kami hanya ingin minta penjelasan. Kenapa beberapa tahun ini belum ada kinerja yang benar dalam membangun Kutai Timur,” ujarnya. Apalagi APBD Perubahan tahun ini mencapai Rp 4 triliun lebih. Anggaran sebesar itu, sangat disayangkan jika tidak adanya pelaksanaan program multiyears yang dapat memberikan dampak cukup besar terhadap pembangunan. “Kalau hanya proyek penunjukan langsung (PL), kerugiannya sangat besar. Sekarang Kutim membutuhkan proyek yang lebih besar. Sesuai dengan janji pemkab dan DPRD akan membangun Kutim,” terangnya Sedangkan anggaran saat ini cukup besar, tapi tidak terlihat dengan pembangunan yang signifikansi. Padahal, kalau dialokasikan untuk penuntasan pembangunan Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan misalnya, tentu akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian. “Salah satunya harga barang akan turun. Tapi sampai sekarang tidak ada gerakan untuk menyelesaikan pelabuhan. Padahal potensi PAD (pendapatan asli daerah) sangat memungkinkan,” terangnya. Abdal Nanang juga mengatakan hal ini sebagai upaya masyarakat untuk menguatkan pemerintah dan DPRD. Pihaknya ingin menyuarakan pembangunan yang memberikan multiplier effect bagi masyarakatnya. “Keberadaan pelabuhan, bandara, terminal dan kampus, merupakan tanda majunya suatu daerah. Ini yang diharapkan masyarakat sekarang,” pungkasnya. (adv/dprdkutim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: