Wagub Hadi Mulyadi Luncurkan Kurikulum Dual Track di Kaltim
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com – Provinsi Kalimantan Timur meluncurkan kurikulum Dual Track. Peluncuran kurikulum untuk pelajar sekolah menengah atas dilakukan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi di SMA Negeri 2 Sebulu, Kutai Kartanegara, Senin 24 Oktober 2022. Hadi Mulyadi menyatakan dukungannya terhadap peluncuran Kurikulum Dual Track. "Saya sangat mendukung kurikulum baru ini. Terima kasih untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang sudah membuat kurikulum ini dan saya yakin dapat memicu anak didik kita untuk terus berprestasi kedepannya,” kata Hadi. Apa itu Kurikulum Dual Track? Kurikulum tersebut dibentuk oleh tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Secara garis besar, kurikulum ini memadukan kegiatan belajar mengajar reguler, yang ditambahkan dengan kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan memanfaatkan kearifan lokal. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim M Kurniawan menjelaskan Kurikulum Dua Track “Tetap Kuat Kalimantan Timur” adalah kesiapan dunia pendidikan di Kaltim memulai babak baru terhadap agen perubahan utamanya SMA, SMK dan SLB. "Kurikulum ini merupakan inovasi menyelenggarakan pembelajaran reguler dalam implementasi kurikulum merdeka (IKM), utamanya diperuntukkan bagi para siswa yang tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, sehingga membentuk generasi tangguh, berkarakter terpuji dan memiliki kemandirian,” ujarnya. Pernyataan Kepala Disdikbud Kurniawan didukung Erisda Eka Putra yang mewakili Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP). Erisda pun mengungkapkan anak belajar kebutuhannya tidaklah sama. "Kurikulum saat ini bukan mengganti tapi melanjutkan yang sebelumnya. Kurikulum diperbaiki karena ada dinamika,” kata Erika dalam pernyataan yang dilansir akun Instagram Pemprov Kaltim @pemprov_kaltim. “Untuk masa depan anak-anak kita dan melanjutkan program yang sudah baik dan memperbaiki program yang belum baik, karena tugas kita sebagai pemerintah adalah menyediakan wadah untuk anak-anak berkembang," tegasnya. Acara juga dihadiri Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Salehuddin, Perwakilan Institut Teknologi 10 November Surabaya M Zainal Asrori, pengurus PGRI Kaltim Djoko Iriandono, Kepala Sekolah se-Kaltim dan perwakilan UPTD Taman Budaya Provinsi Kaltim Sulistio Rini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: