Jemput Bola ke BUMN

Jemput Bola ke BUMN

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie bersama Menteri BUMN RI, Erick Tohir usai berbincang di Kantor Kementerian BUMN, Senin (11/11). (humas) JAKARTA, DISWAY - Setelah menemui Presiden Joko Widodo, belum lama ini, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie melanjutkan safari investasi ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir. Harapannya, mendapat dukungan Kementerian BUMN dalam mendorong kegiatan investasi dan akselerasi pembangunan di Kaltara. Gubernur Kaltara tak mau menunggu. Makanya, memilih menjemput bola untuk menggaet perusahaan BUMN agar merealisasikan rencana dan terus melanjutkan pembangunan yang akan dan sementara dilakukan. “Alhamdulillah silaturahmi dan ngobrol bersama Menteri BUMN, Erick Tohir. Berdiskusi panjang terkait dukungan dan peran Kementerian BUMN di Kaltara,” kata Irianto usai pertemuan. Saat ini, sejumlah investasi di Kaltara, baik yang masih dalam perencanaan maupun sudah berjalan, melibatkan beberapa perusahaan BUMN. Di antaranya pada Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning–Mangkupadi, ada PT Inalum (persero) yang akan membangun industri smelter. Juga PT Pelindo terkait pembangunan pelabuhan internasional. Kemudian pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan. Di mana, beberapa waktu lalu telah dilakukan perjanjian kerja sama dengan tiga BUMN, yakni PT Adhi Karya (persero), PT Hutama Karya, dan PT Brantas Abi Karya (persero). “Masih ada beberapa BUMN lainnya yang selama ini telah banyak melakukan kegiatan di Kaltara. Utamanya BUMN Karya yang membangun sejumlah proyek infrastruktur, seperti jalan dan jembatan,” tandasnya. Dalam pertemuan itu, Irianto berharap dukungan dari Menteri BUMN agar rencana dan progress investasi yang dilakukan sejumlah perusahaan BUMN di Kaltara bisa segera direalisasikan. “Kita tidak meragukan dengan kemampuan perusahaan BUMN. Untuk itulah, dukungan dan perannya untuk mendorong percepatan investasi di Kaltara sangat kita butuhkan,” katanya, sepertyi dirilis Humas Pemprov Kaltara. Selain berdiskusi soal dukungan dan peran BUMN di Kaltara, Irianto bersama Erick Tohir yang merupakan pengusaha ternama, juga banyak berbincang banyak mengenai situasi terkini. Utamanya terkait dengan perkembangan investasi. “Sebelum Pak Erick Tohir diangkat sebagai Menteri BUMN, kami sudah bersahabat lama. Kami pertama kali berkenalan dan bertemu di sebuah hotel di Madinah. Ketika saya dan isteri melaksanakan umrah pada 2015. Saat itu, ia umrah bersama keluarga. Ada orangtuanya (pada saat itu ayahnya almarhum Tedi Tohir masih hidup), istri dan anak. Juga ada kakak, Boy Garibaldi Tohir beserta isteri dan anak-anaknya,” kata Irianto mengenang perkenalan awalnya dengan Erick Tohir. Tak hanya dalam situasi formal, juga sering bertemu dan berdiskusi di berbagai kesempatan. Termasuk dengan Boy Tohir, kakak Erick Tohir. “Kedua bersaudara ini merupakan pemilik perusahaan besar swasta nasional Indonesia. Saya mengetahui kedua bersaudara ini sangat rukun dalam keluarga," imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: