DPRD Kukar Pastikan 5 Desa Dialiri Listrik PLN Tahun Ini

DPRD Kukar Pastikan 5 Desa Dialiri Listrik PLN Tahun Ini

Tenggarong, nomorsatukaltim.com - Sejumlah kawasan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hingga tahun 2022 ini masih banyak yang belum teraliri listrik selama 24 jam. Terutama di kawasan yang berdekatan langsung dengan Ibu Kota Negara (IKN), seperti Samboja dan Muara Jawa.

Guna membahas terkait hal tersebut, belum lama ini Komisi II, III dan IV DPRD Kukar juga sempat menyambangi Kantor PLN UP3 Balikpapan. Dari hasil pertemuan tersebut, dipastikan PLN UP3 Balikpapan akan berkomitmen penuh menyediakan ketersediaan listrik 100 persen. Agar tidak ada satu pun desa yang masih merasakan gelap, dan belum nikmati aliran listrik. Ketua Komisi II DPRD Kukar, Sopan Sopian, memaparkan bahwa dalam rancangan kerja yang akan dilakukan PLN UP3 Balikpapan tahun 2022 hingga 2024 mendatang, yakni seluruh desa yang belum terkoneksi oleh aliran listrik. Itu akan disambung menggunakan jaringan terdekat masing-masing wilayah. "Dan PLN menyambut baik masukan itu, wilayah yang memang tidak bisa terjangkau PLN itu akan diusahakan direalisasikan. Terutama untuk perluasan wilayah jaringan," ucap Sopan Sopian, Minggu (4/9/2022). Menurutnya, PLN juga menguraikan bahwa penyaluran jaringan listrik yang akan dilakukan PLN UP3 Balikpapan juga meliputi kawasan dekat IKN. "Minimal mereka punya fokus perhatian kepada wilayah yang berada di IKN tadi, yang masuk dalam penyangga IKN," ujar Sopan. Pihak PLN UP3 Balikpapan juga telah merancang terkait program desa yang belum tersalurkan listrik. Sopan menerangkan bahwa PLN akan membangun dan mengupayakan program listrik komunal atau tenaga surya, seperti yang ada di Desa Muara Enggelam. Meskipun ada keterbatasan daya yang akan dirasakan masyarakat, namun pihaknya tetap mengharapkan adanya pembangunan tower listrik. "Mereka menganggap hal itu bukan yang tidak mungkin, mungkin saja misalnya dilakukan," ungkapnya. Sedikitnya ada 5 desa dari 3 kecamatan yang akan direalisasikan pada Oktober 2022 ini. Di antaranya Desa Muhuran, Sebelimbingan, Teluk Muda, Tuana Tuha dan Tanjung Batuq Harapan. Pada tahapan pertama, penyaluran listrik akan menyasar Desa Sebelimbingan, Teluk Muda dan Tuana Tuha dengan menggunakan listrik yang bersumber dari Gardu Induk di Kota Bangun. Sopan juga menguraikan bahwa sembari menunggu proses perizinan untuk membentang kabel yang menyusur Jembatan Martadipura Kota Bangun, juga perlu kajian dan analisa untuk membentangkan kabel sepanjang 15 kilometer. "Mungkin di bulan Oktober - November bisa direalisasikan," tandasnya. (Jat/Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: