PWRI, Tempat Potensi Sisa untuk Mengabdi

PWRI, Tempat Potensi Sisa untuk Mengabdi

Bupati Berau Muharram melantik pengurus PWRI Berau di Hotel Derawan Indah, kemarin.  TANJUNG REDEB, DISWAY - Bupati Berau Muharram, menghadiri sekaligus mengukuhkan Pengurus Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Kabupaten Berau. Pelantikan pengurus para Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu digelar di Hotel Derawan Indah, Minggu (10/11) pukul 09.30 Wita. Hadir dalam kegiatan ini, perwakilan dari PWRI Kaltim, dan FKPD, dan puluhan anggota yang termasuk dalam PWRI Berau. Dalam pelantikan itu, tidak hanya melantik Busairi sebagai Ketua PWRI, tetapi juga melantik ketua pengurus PWRI di 3 kecamatan. Seperti Kecamatan Tanjung Redeb, Pulau Derawan, dan Kecamatan Talisayan. Usai pelantikan, Busairi mengatakan, PWRI merupakan wadah tempat berkumpulnya pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), BUMD, BUMN, dan pensiunan pejabat negara lainnya. Menurut mantan kepala dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika ini, bahwa PWRI memiliki program untuk mengubah stigma masyarakat terhadap pensiunan yang selalu dinilai tidak lagi produktif, seperti waktu menjabat di pemerintahan. “Jadi PWRI ini merupakan potensi sisa dari kami selaku pensiunan ASN. Tujuannya untuk mengabdikan diri, selain untuk kepentingan pribadi, juga untuk kepentingan pembangunan Berau jadi lebih baik,” jelasnya Selain itu, ia juga menjelaskan, adanya PWRI juga menjadi silaturahmi dan bertukar pikiran antar sesama anggota PWRI. “Dan kami juga bersyukur, Pemkab Berau mendukung penuh kehadiran PWRI di Berau,” terangnya. Sementara itu, Muharram dalam sambutannya mengatakan, tidak kata tua untuk mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat dan pembagunan di Kabupaten Berau. Bahkan Dia juga berkelakar, bahwa pensiunan ASN juga diperbolehkan untuk masuk ke dunia politik. “Semboyannya tidak ada kata tua untuk mengabdi,” ujarnya. Lanjutnya, para pensiunan ASN merupakan orang-orang yang memiliki jasa besar terhadap pembangunan dan kemajuan Kabupaten Berau. Bahkan dirinya juga menilai mereka yang sudah pensiun sebagai guru untuk meminta masukan-masukan selama dirinya menjabat sebagai bupati. Bahkan, juga mempersilahkan PWRI menggelar pertemuan di rumah dinas nya sebagai ajang silaturahmi dan bertukar pendapat. “Jadi saya juga meminta, jika ada hal atau apa yang saya lakukan dianggap keliru, tolong tegur saya. Saya juga membutuhkan nasihat dan masukan dalam menjalankan program saya,” pungkasnya. (*ZZA/APP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: