Minimnya Minat Lulusan SMA/SMK Mengambil Jurusan Akuntansi di Perguruan Tinggi

Minimnya Minat Lulusan SMA/SMK Mengambil Jurusan Akuntansi di Perguruan Tinggi

Oleh : Ready Wicaksono,S.E.,M.Ak.,Ak.,CA

Seandainya sepuluh tahun yang lalu pembaca bertanya kepada penulis terkait dengan arti penting akuntansi bagi kehidupan yang sesungguhnya, maka penulis tidak mudah memberi jawaban.

Mengapa? Karena penulis sendiri juga belum tahu persis apa pentingnya belajar ilmu akuntansi kecuali mencoba untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan agar dapat segera lulus dari tingkat pendidikan tertentu.

Syukur alhamdulillah, pada tahun 2009 Allah SWT memberi pencerahan kepada penulis mengenai akuntansi. Seiring berjalannya waktu, penulis menyadari bahwa ilmu akuntansi merupakan salah satu bidang disiplin ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi kehidupan.

Fungsi akuntansi utamanya adalah menyampaikan informasi keuangan yang dapat menjadi sumber penegakan kebenaran tetapi juga berisiko memunculkan fitnah jika ternyata informasi yang diberikan tidak akurat atau bahkan salah sama sekali.

Sayangnya, akuntansi sejauh ini hanya dipandang sebagai model pencatatan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. Dampak pertama, sebagian pembelajar menganggap pencatatan di akuntansi sebatas kesepakatan yang harus dipelajari bersama, tanpa mengetahui substansi dari pencatatan akuntansi itu sendiri.

Kedua, sebagian pembelajar lainnya (terutama instruktur, guru, dan dosen) menganggap akuntansi hanyalah proses pencatatan yang boleh berlawanan dengan fakta yang ada. Anggapan dan persepsi seperti diatas jelas keliru.

Sesungguhnya, peran akuntansi adalah menyajikan fakta dan realita, bukan hanya laporan yang dipertimbangkan untuk memenuhi ketentuan dan prinsip yang berlaku.

Walaupun awalnya berkeinginan, banyak dari sebagian individu hebat justru urung mempelajari ilmu akuntansi. Banyak faktor yang menyebabkan urungnya sebagian individu hebat tersebut untuk mau mempelajari ilmu akuntansi, salah satu faktor penyebab terjadinya hal tersebut adalah berkembangnya rumor, opini serta anggapan dari sebagian individu di masyarakat yang menggambarkan akuntansi sebagai bidang disiplin ilmu yang terlalu banyak aturan, rumit, serta tidak mudah di logika.

Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi adalah adanya anggapan bahwa disiplin ilmu akuntansi itu tidak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai akademisi yang bergelut dibidang akuntansi sungguh hal ini sangat memprihatinkan, mengapa tidak? Padahal jika kita memiliki kompetensi di bidang akuntansi yang memadai maka kita dapat memanfaatkan ilmu itu untuk mengelola dana keuangan kita masing-masing, serta mampu mengambil keputusan keuangan yang lebih baik dan bijaksana.

Hal tersebut hingga kini yang belum mampu disadari oleh sebagian individu hebat di kalangan masyarakat. Dengan demikian, manfaat ilmu akuntansi dapat dianalogikan dengan ilmu kedokteran, sebagian dokter menerapkan pola hidup sehat sebagai internalisasi ilmu yang telah dipelajarinya.

Di sisi lain, selain dapat memanfaatkan ilmu akuntansi untuk mengelola dana keuangan kita masing-masing serta mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.

Di bidang karier, jika memiliki pengetahuan akuntansi yang memadai maka “pekerjaan yang justru mencari kita, bukan sebaliknya”.

Karena sulit dipungkiri semua unit usaha dari level mikro hingga level internasional membutuhkan informasi keuangan yang di dalamnya melibatkan disiplin ilmu akuntansi. (*)

Penulis adalah Ketua Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: