Perbakin PPU Hanya Target 3 Medali di Porprov Berau, Ini Alasan Pengurus
PPU, nomorsatukaltim.com - Tidak berani muluk-muluk, Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) Penajam Paser Utara (PPU) hanya menargetkan 3 medali pada ajang Porprov Kaltim 2022 di Berau mendatang. Keterbatasan sarana dan prasarana latihan menjadi alasannya. Ketua Perbakin PPU, Trisno Bondo usai dilantik menjadi nakhoda baru 2021-2025 langsung berbicara soal persiapan atlet dalam menghadapi ajang Porprov Kaltim ke-VII November nanti. Ia mengungkapkan akan memaksimalkan jangka 6 purnama ke depan untuk pembinaan para atlet. Meski dalam Porprov nanti cabang olahraga (cabor) menembak paling banyak kelas yang dipertandingkan, sekira lima puluh nomor tanding, Perbakin PPU tidak berani berekspektasi tinggi soal raihan juara. "Dalam porprov berau kami menargetkan 3 emas. Semoga ini menjadi acuan kami dan target itu bisa kita capai," ucapnya kepada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN), Selasa (8/3/2022). Adapun 6 atlet (3 putera dan 3 puteri) yang bakal dikirimkan dalam perjuangan mengejar perolehan 3 medali emas yang diincar itu. Dari kategori tembak reaksi, dan dua dari kategori tripos (3 posisi). Yakni nomor putera dan nomor puteri kelas berburu. Trisno hanya optimis dengan 3 kelas itu, berkaca dari pengalaman para atletnya. Seperti dalam kategori tembak reaksi pada Porprov Kaltim ke-VI lalu di Sangatta. PPU berhasil meraih medali perunggu di sana. "Menembak ini kategorinya ada perorangan dan beregu, jadi dari 5 kelas yang diikuti, Insyaallah kita mencapai target itu," ujarnya. Kemudian untuk dua kelas lainnya, Trisno optimis atletnya dapat memberikan kontribusi. Mengingat sarana latihan yang ada di PPU cukup mendukung untuk kelas itu. Jumlah itu sejatinya jauh dari perolehan medali yang ditargetkan Pemkab PPU, yakni 7 medali emas. Namun Trisno beralasan belum adanya sarana latihan yang belum benar-benar layak bakal menjadi hambatan. Untuk diketahui, sarana latihan tembak di PPU masih bersifat sementara. Itu juga pengurus Perbakin masih meminjam tempat milik Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) PPU. Hanya mengakomodir latihan tembak dengan jarak 10 meter. Selain latihan di sana, para atlet juga biasa berlatih secara otodidak untuk kelas berburu. "Bisa kita capai, intinya tempat latihan ada. Indoor semua. Karena sementara ini kami hanya pinjam di IPSI. Sebenarnya kalau mengikuti target pak bupati, 7 medali, kita bisa. Karena masih ada jangka 6 bulan ini, tapi diberikan tempat latihan yang betul-betul layak," ungkapnya. Selain sarana latihan, para atlet PPU juga masih keterbatasan pelatih. Trisno menyebutkan di PPU ini hanya ada pelatih dari personel TNI saja. Jadi, sebutnya, cara latih tembaknya berbeda. "TNI harus tegas, sementara kita juga butuh tenang. Persiapan untuk sementara ini hanya TR yang sudah. Kalau untuk, tripos senapan angin, itu baru satu yang sudah siap," katanya. Terpisah Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa mengatakan meski tak sesuai dengan yang diharapkan, perolehan medali yang ditargetkan Perbakin PPU dinilai cukup realistis. Melihat serba keterbatasan yang ada. "Sebenarnya itu belum layak, cuma dari pada tidak ada. Sementara kita perlu ada pembinaan pada atlet pemula usia muda. Lumayan untuk sementara," ujarnya. Sementara dukungan pemerintah daerah tahun ini belum dapat dimaksimalkan. Kondisi defisit anggaran lagi-lagi yang menjadi alasannya. "Tinggal dukungan dari pemerintah daerah saja. Dukungan maksimal dari yang minimal ini," pungkasnya. (rsy/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: