Sebanyak 2.000 Pedagang Pasar Siap Go Digital

Sebanyak 2.000 Pedagang Pasar Siap Go Digital

Yacub, pedagang pasar yang siap Go Digital. Mereka merasa terbantu dipormosikan dagangannya kepada khalayak. =============

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kementrian Komunikasi dan Informasi telah melaksanakan program UMKM Go Digital di beberapa kabupaten/kota di Indonesia. Salah satunya adalah Kota Balikpapan. Saat ini, program UMKM Go Digital sedang menyasar para pedagang yang ada di pasar tradisional.

Untuk mendukung program Kementrian Kominfo ini, Dinas Kominfo Kota Balikpapan terus berbenah untuk memantapkan sarana dan prasarana pendukung tersebut. Seperti penambahan titik-titik wifi dan sosialisasi serta pembimbingan kepada para pedagang melalui tim Pandu Digital.

"Sebenernya Kominfo Balikpapan sebagai fasilitator saja. Namun ada beberapa sarana yang kita siapkan untuk program kementrian tersebut," ujar Kepala Diskominfo Kota Balikpapan Sutadi, Kamis (7/11/2019).

Menurut Sutadi, Diskominfo tidak bekerja sendiri. Ada Dinas Perdagangan yang mengatur regulasi program UMKM Go Digital ini. "Untuk pedagang dan urusan pasarnya, ada di Dinas Perdagangan. Tapi aplikasinya dari Kominfo," tambahnya.

Dalam penerapan aplikasi yang dimaksud nantinya, para pedagang ini akan mencontoh marketplace yang sudah ada, yakni Shopee, Lazada, Tokopedia dan Buka Lapak. "Aplikasi Marketplace itu seperti yang sudah ada itu, nah. Jadi mereka tinggal dibimbing oleh tim Pandu Digital dan bisa menerapkannya," jelasnya.

Disinggung soal bentuk dukungan pemerintah terkait keberdaan coverage signal, Sutadi menegaskan jika saat ini Balikpapan sudah tidak memiliki blank spot, sehingga aman bagi semua signal proveder untuk mendukung program ini.

"Blank spot kan kita sudah enggak ada. Hanya jika berada di dalam sebuah bangunan signal kadang jelek. Nah, kita atasi dengan pemasangan penguat signal nanti pasar-pasarnya," ujarnya.

Gabung Aplikasi Ternama

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Arzedi menjelaskan, jika sasaran program ini membidik sebanyak 2.000 pedagang yang tersebar di beberapa pasar tradisional. Para pedagang ini telah mendapatkan bimbingan dari tim Pandu Digital untuk bisa menerapkan jalannya program ini.

“Dari Kominfo ada arahan sekitar 2.000. Saat ini yang sudah berjalan ada 1.218 pedagang. Mereka sudah teraplikasi," ujarnya.

Teknisnya nanti, kata dia, para pedagang akan bergabung dalam sebuah aplikasi digital ternama. "Para pedagang ini dimasukkan dan didaftarkan ke aplikasi online itu. Jadi jualan digital tidak hanya lokal saja yang tahu tapi juga nasional," jelasnya.

Sejauh ini baru para pedagang kering saja yang bisa mengikuti program ini. Pelaku UMKM ini bisa dilirik oleh konsumen dari berbagai daerah dan kalangan.

Berdasarkan data, tim Pandu Digital telah membimbing pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur, Pasar Pandansari, Pasar Sepinggan, Pasar Manggar, Pasar Klandasan dan Pasar Baru.

“Saat ini sudah 50 persen lebih yang bergabung dari target," jelasnya.

Yakub, seorang pedagang di Pasar Klandasan mengaku senang bisa bergabung di dalam UMKM Go Digital ini. Kini dirinya bisa jualan secara online dan ofline.

“Senanglah bisa jualan disini, tapi lewat aplikasi juga. Jadi bisa banyak yang tahu dan liat dagangan kita ini," ujarnya.

Ia berharap, program ini bukan seremonial saja. Manis saat mulanya dan pahit di belakang. Pemerintah juga diharapkan bisa secara berkelanjutan membimbing dan mamfasilitasi para pedagang pasar tersebut. (k/bom/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: