Menuju Porprov, KONI Paser Belum Ada Anggaran

Menuju Porprov, KONI Paser Belum Ada Anggaran

PASER - Eksistensi kontingen Bumi Daya Taka dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII mendatang, tanpa mengesampingkan potensi atlet dari masing-masing cabang olahraga (Cabor), juga tak lepas dari dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Ajang olahraga bergengsi empat tahun sekali di Kaltim ini digelar di Kabupaten Berau, bertindak selaku tuan rumah pada November mendatang. Tentu setiap kontingen dari kabupaten/kota tak ingin hanya sekadar pelengkap. Raihan medali demi medali jadi target prestisius. Ini juga jadi ajang bergengsi bagi kabupaten/kota, nama daerah dalam dunia olahraga dipertaruhkan. Namun jauh sebelum mengusung target atau mampu berbicara banyak di Porprov Kaltim, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Paser kini dibuat dilemma, yakni anggaran. Sampai sekarang belum ada kepastian nominal anggaran dari Pemkab Paser untuk Porprov Kaltim. Sementara yang ada ada saat ini anggaran rutin Rp 1,5 miliar bagi KONI. Hanya untuk pembinaan dan operasional saja, tentu tidak cukup jika menggunakan dana itu. Dikatakan Ketua KONI Paser, Totok Sumardiono, setidaknya anggaran yang diperlukan khusus Porprov minimal Rp 6 miliar. Diperuntukkan training center (TC) atlet, konsumsi, transportasi, penginapan dan lain sebagainya. Beruntung pada tahun ini tidak ada Pra Porprov, setidaknya membantu keuangan daerah karena tak perlu mengeluarkan uang untuk itu. "Nominal Rp 1,5 miliar itu anggaran rutin bagi KONI. Kalau bicara cukup tak cukup, jelas tidak. Namun saya masih optimis mendapat dukungan dari pemerintah daerah," kata Totok Sumardiono, Jumat (18/2/2022), kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Persoalan anggaran ini bakal ia bicarakan dengan pemangku kebijakan di Kabupaten Paser. Totok juga telah mengkomunikasikan dengan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Diupayakan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) - Perubahan. "Kami tetap berpikir positif bahwasanya Porprov ini Pasar tetap ambil bagian," sambungnya. Pengalaman pada Porprov Kaltim VI di Kabupaten Kutai Timur 2018 lalu, sebanyak 507 orang diberangkatkan baik atlet dan tim ofisial. Serta untuk hotel, konsumsi dan transportasi menghabiskan Rp 2 miliar. Berbicara target Porprov di Berau mendatang, ia realistis saja. "Kalau berbicara target kami tidak punya target. Karena pembiayaan masih belum jelas. Artinya belum ada dana tambahan," terangnya. Mengenai jumlah atlet yang bakal diberangkatkan ke Berau kembali melihat anggaran. Namun yang jelas putra-putri daerah yang berkualitas. Serta cabor yang aktif dan memiliki prestasi itu jadi prioritas. "Kalau ada tambahan Rp 6 miliar yang jelas kami siap memberangkatkan 400 atlet terbaik. Mudahan-mudahan dapat support dari bupati dan DPRD Paser. Sehingga Porprov 2022 Paser bisa ikut," tandas Totok. Sembari mengharapkan dana dari APBD Perubahan, di sisi lain harus mempersiapkan dana talangan. Pasalnya anggaran itu baru dikeluarkan biasanya Oktober atau November, dan sudah mepet gelaran Porprov. (asa/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: