Minimalisir Gangguan Teknis dan Alam

Minimalisir Gangguan Teknis dan Alam

Upaya antisipasi gangguan akibat hewan pemasangan ijuk seperti ular dan penghalang panjat untuk monyet dan tupai.(Istimewa) TANJUNG REDEB, DISWAY – Pemadaman listrik yang tidak beraturan dan mendadak, menimbulkan keresahan di masyarakat. Bahkan, kejadian ini berulang hampir setiap harinya. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Berau, dalam sepekan terakhir. Tak sedikit pelanggan PLN mengeluhkan kondisi tersebut. Manajer PLN UP3 Berau, Hendra Irawan membenarkan, telah terjadinya pemadaman listrik berulang dan terkadang mendadak. Dan diakuinya, PLN kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait pemadaman yang terjadi. Pemadaman listrik tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Mulai dari faktor alam yang disebabkan oleh petir dan binatang merusak beberapa peralatan di jaringan, yang kemudian menghambat pendistribusian listrik dari pembangkit ke PLN. “Kami kerap mendapatkan informasi terkait keluhan masyarakat,”katanya kepada DiswayBerau. Lanjutnya, beberapa titik jaringan tegangan menengah PLTU Lati mengalami gangguan saat akan melakukan suplai energi ke PLN. Dalam hitungannya telah terjadi tiga kali gangguan dalam sepekan terakhir. Sehingga membutuhkan waktu untuk dilakukan perbaikan terhadap jaringan tersebut. “Saat ini, PLN terus berkoordinasi dengan PLTU Lati bersinergi melakukan upaya - upaya preventif pemeliharaan jaringan guna meminimalisir terjadinya pemadaman,”jelasnya. Dikonfirmasi terpisah, Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Berau, Putra Rezkyan Nash menyampaikan, bahwa pemadaman jaringan listrik dikategorikan menjadi dua yaitu pemadaman terencana karena pemeliharaan dan pemadaman tidak terencana karena gangguan. Upaya preventif mencegah tren gangguan akibat petir dan binatang berupa pemasangan arrester (penangkal petir) dan penghalang binatang (ijuk, kawat berduri, tutup isolator) terus digalakkan. “Hingga saat ini, tim PLN dan tim pemburu Lati terus mengoptimalkan pemeliharaan Condition Base Maintenance (CBM),”tuturnya. Lanjutnya, pengoptimalan CBM tersebut untuk mengetahui sejak dini permasalahan di jaringan listrik PLTU Lati yang menyuplai energi ke PLN. Hal tersebut disinyalir dapat mengantisipasi terjadinya gangguan dan dilakukan pemeliharaan. “Terutama untuk tren yang disebabkan oleh kerusakan peralatan jaringan akibat petir dan hewan,” kata Putra kepada Disway Berau. Sampai saat ini, PLN berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan ini dan atas ketidaknyamanannya, PLN mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Kami atas nama PLN UP3 Berau memohon maaf atas kejadian tersebut,”pungkasnya. (*/fst/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: