Komisi III Beri Wejangan Kepada Kepala Dinas PUPR Samarinda

Komisi III Beri Wejangan Kepada Kepala Dinas PUPR Samarinda

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda sekali lagi dipimpin oleh Hero Mardanus Setyawan. Hermanus Barus pun juga dilantik kembali menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Hero dan Hermanus dilantik oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun di Balaikota Samarinda pada Selasa, 12 Januari 2022 lalu. Diketahui,masa jabatan 5 tahun Hero dan Hermanus telah habis. Tetapi, Andi Harun sepertinya tidak menginginkan ada pejabat baru untuk memimpin dua OPD ini. Ia masih mempercayakan keduanya untuk mengemban amanah sebagai Kepala Dinas. Baca juga: Samarinda Raih 7 Panji Keberhasilan dalam HUT ke-65 Kaltim “Keduanya saya nilai masih sangat layak dan dapat kita andalkan dalam membantu wali kota di bidang infrastruktur (PUPR) dan pendapatan daerah (Bapenda),” kata Andi kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Andi menyatakan keputusannya menunjuk dua pejabat ini dengan mempertimbangkan beberapa hal terkait strategi pembangunan dan pendapatan daerah. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Dinas PUPR Samarinda. Karena, OPD inilah yang menentukan arah dan strategi pembangunan di Samarinda. Belum lagi, banyak sekali PR wali kota di sektor infrastruktur ini. Contohnya saja, banjir yang sampai saat ini masih menjadi keluhan warga. Wali Kota juga memiliki megaproyek yang besar. Seperti terowongan, polder air di area utara Samarinda, dan Skytrain. Proyek-proyek besar ini diperlukan sekali pejabat yang mumpuni dan bisa merealisasikan keinginan wali kota. Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Markaca, merasa dengan berlanjutnya Hero menduduki kursi Kepala Dinas PUPR Samarinda adalah hal yang wajar. Karena, selama ia menjabat, telah banyak perubahan di bidang infrastruktur di Tepian. “Menurut saya pas saja. Pantas saja. Pak Hero punya kapasitas dan pengalaman yang lebih dari cukup untuk menjadi kepala dinas PUPR. Dalam kurun waktu yang dia jabat, memberikan pengalaman-pengalaman di lapangan. Kebijakan-kebijakannya yang orientasinya untuk pembangunan yang terbaik untuk di Kota Samarinda. Hal yang wajar,” ungkap Markaca. Meskipun ada beberapa perubahan yang telah dirasakan, namun Markaca tetap memberikan rekomendasi kepada Hero dalam menyusun strategi pembangunan. Politisi Gerindra ini meminta agar strategi pembangunan harus berorientasi dari area pinggir Samarinda terdahulu. Seperti, kawasan pinggir Sungai Mahakam Jalan Pelabuhan yang masih kedodoran. Selain itu, Dinas PUPR harus bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) untuk menyelesaikan masalah di daerah yang masih kurang akan tanah kubur. Namun yang terpenting, adalah perbaikan jalan. Karena, masih banyak masyarakat yang mengeluh akan jalan rusak. “Jalan-jalan di kota yang berlubang dan harus segera dibangun supaya orang berlalu lintas nyaman. Dahulukan jalan protokol. Ketika lubangnya sudah dalam dan lebar, itu harus diatasi segera supaya masyarakat selamat di jalan,” pinta Markaca. Markaca inginkan Kepala Dinas PUPR mampu menerjemahkan dan mensinkronkan program wali kota. Yaitu, pembangunan yang berorientasi masyarakat. Tak hanya proyek, namun bermanfaat dan ada perubahan lebih baik yang dirasakan masyarakat. (DSH/ZUL) Editor: Muhammad Zulfikar Akbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: