Pemkot Balikpapan Siapkan Rp 1 Miliar untuk Porprov Kaltim 2022
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemkot Balikpapan perlu mempersiapkan anggaran lebih dari Rp 1 miliar, untuk para atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII. Event olahraga bergengsi itu rencananya digelar di Berau, pada tahun ini. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan Doortje Marpaung menyebut pembahasan anggaran untuk Porprov Kaltim 2022 sudah dilaksanakan. "Tapi kita, Pemkot Balikpapan, (ada rencana) refocusing juga ya. Kita berharap, nanti kegiatan ini kan dilaksanakan menjelang akhir tahun, di November 2022, kita tambahkan anggaran demi kelancaran," ujarnya, Minggu, 2 Januari 2022. Menurutnya, selama ini memang ada kekurangan anggaran untuk mempersiapkan para atlet dalam ajang Porprov Kaltim di Berau. Hal tersebut sudah disampaikan kepada DPRD Balikpapan. Doortje menyebut Disporapar sejauh ini terus memantau perkembangan dan mendampingi para atlet demi kelancaran, mulai dari persiapan hingga kegiatan itu berakhir. "Saat audiensi dengan ketua dewan, kami dampingi dan disampaikan bahwa memang nanti akan dialokasikan bila kas daerah kita memungkinkan," urainya. Adapun terkait jumlah anggaran yang dibutuhkan, lanjutnya, belum bisa dipastikan. "Nanti lah kita lihat dulu. Jangan sekarang dulu karena kita belum lihat juga (kebutuhannya apa saja). Seperti yang disampaikan Pak Wali Kota," imbuhnya. Sementara, prognosa anggaran untuk Porprov Kaltim IV, dipastikan membutuhkan anggaran yang besar. Yakni mencapai Rp 1 miliar. Hal itu disebabkan kabupaten/kota yang menjadi tuan rumahnya adalah Berau. Sehingga biaya yang diperlukan cukup besar. Misalnya untuk mobilitas para atlet, harus menempur perjalanan melalui jalur penerbangan. "Kan tidak mungkin kita lewat darat," ujar Doortje. Selain itu Doortje juga menyebut adanya kekecewaan dari para atlet, khususnya di tingkat pelajar, karena adanya penundaan even Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kaltim. Padahal menurutnya setiap daerah kabupaten/kota sudah melakukan persiapan dengan memerlukan effort yang cukup besar demi meraih cita-cita menjadi juara. "Massanya sudah dapat, kemudian anggarannya juga sudah ada. Jadi momen dan euforia anak-anak yang akan bertanding itu, secara psikis menjadi beban bagi mereka," imbuhnya. Penundaan Popda Kaltim 2021 tertuang dalam surat bernomor 426.22/6543/Dispora.IV tentang Penundaan Popda tahun 2021, ditandatangani Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, pada 24 November lalu. Salah satu alasannya, disebabkan Pemprov Kaltim tidak memiliki dana alokasi untuk Popda 2021. Sehingga pelaksanaannya disarankan ditunda pada 2022. Adapun Kabupaten Paser tetap menjadi tuan rumah pelaksananya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: