Inflasi Diproyeksi Terkendali sampai Akhir Tahun

Inflasi Diproyeksi Terkendali sampai Akhir Tahun

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan Bimo Epyanto. (Ferry Cahyanti/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Hingga akhir tahun ini, angka inflasi Kota Balikpapan diproyeksikan akan terkendali. Mengingat tiga bulan terakhir, kota bertajuk 'Madinatul Iman' ini mengalami deflasi. Wali Kota Rizal Effendi menjelaskan kemarau panjang dan angin musim selatan sempat membuat pasokan terhambat. Akan tetapi kondisi tersebut bisa diatasi dengan pasokan yang masih lancar. Sehingga gejolak pun masih terkendali. "Sekarang sudah aman. Kami perkirakan inflasi sampai akhir tahun masih terkendali," ungkapnya saat ditemui Senin (4/11/2019). Berdasarkan data, pada Oktober 2019 terjadi deflasi dengan tren yang lebih rendah dibandingkan dengan deflasi pada bulan sebelumnya. Sehingga inflasi ditargetkan hingga akhir tahun masih terkendali atau di kisaran 3,5±1%. Terpisah, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan Bimo Epyanto menyebutkan bahwa stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan tetap dilakukan guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil. Diapun memproyeksikan ke depan terdapat sejumlah faktor yang masih akan memberi tekanan terhadap inflasi. "Di antaranya kenaikan permintaan mendekati akhir tahun, masuknya musim hujan di daerah pemasok khususnya Jawa yang dapat berisiko terhadap produktivitas tanaman holtikultura seperti cabai," pungkasnya. Diketahui, pada Oktober 2019 Balikpapan mencatatkan deflasi sebesar 0,69 persen (mtm), dibandingkan deflasi periode sebelumnya yang sebesar 0,03 persen (mtm). Maupun rata-rata deflasi bulan Oktober selama 3 tahun terakhir yang sebesar 0,32% (mtm). Namun apabila dilihat secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan mencatatkan angka sebesar 1,93 persen (yoy). Lebih tinggi dibandingkan inflasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 1,51persen (yoy). Namun lebih rendah dibandingkan dengan nasional sebesar 3,13 persen (yoy). "Inflasi tahunan kota Balikpapan tercatat terendah keempat di Pulau Kalimantan setelah Samarinda, Tanjung dan Singkawang. Selain itu, secara tahun kalender, inflasi pada Oktober 2019 mencapai 1,05 persen (ytd)," tambah Bimo Epyanto. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: