Pengangguran di Kukar Berkurang Selama Pandemi
KUKAR, nomorsatukaltim.com - Tren positif tenaga kerja di Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan hasil yang positif. Rupanya dampak pandemi COVID-19 tidak melulu mimpi buruk. Karena wabah inilah, diketahui memang jumlah tenaga kerja turun. Namun juga tidak menyebabkan tingkat pengangguran bertambah, malahan ikut berkurang. Rupanya ini dijelaskan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, adanya kesadaran masyarakat di Kukar untuk tidak berharap dengan dunia kerja. Namun lebih memilih untuk menciptakan peluang kerja sendiri, sehingga mampu berdiri sendiri. Bahkan mampu merekrut tenaga kerja baru. "Beberapa kecamatan saya ketahui juga banyak yang berusaha sendiri, baik itu sektor pariwisata, pertanian dengan menjadi petani milenial," terang Sunggono, Selasa (7/12/2021), dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Baca juga: Bupati Kukar Siap Dorong Pendidikan Vokasi Atasi Pengangguran Meski belum dikaji secara khusus, dikatakan oleh Sunggono, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sedikit mendominasi. Meski tidak sedikit juga, yang mulai mengikuti program pemerintah kabupaten untuk menumbuhkan minat di sektor pertanian untuk menjadi petani milenial. Mengambil peluang pemenuhan kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Apalagi saat ini, Pemkab Kukar terus memenuhi kebutuhan mekanisasi pertanian. Dengan menyiapkan alat mesin pertanian. Baik melalui anggaran daerah, maupun yang berasal dari aspirasi anggota legislatif. Sebagai keterwakilan masyarakat di daerah, provinsi hingga nasional. "Yang menarik adalah semakin banyak pertumbuhan petani milenial di Kukar," lanjutnya. Selain itu, juga melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar juga banyak melakukan berbagai pelatihan-pelatihan dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan. Seperti belum lama ini, pelatihan bidang mekanik. Sebanyak 15 orang dari 3 kecamatan yang mendapat kesempatan. Hingga seluruhnya diterima untuk bekerja. "Alhamdulillah pelatihan 15 orang ini sudah diterima kerja, dan sudah saya laporkan kepada bupati," ungkap Kepala Distransnaker Kukar, Akhmad Hardi Dwi Putra. Juga, belum lama ini memberikan pelatihan kelas menjahit dan bengkel las yang sudah dilaksanakan di Muara Badak. Dengan sistem tidak hanya memberikan pelatihan saja, namun juga disiapkan alatnya. Sehingga siap kerja di bidangnya. "Itu adalah target kita, yang bisa dikatakan di daerah yang tingkat penganggurannya tinggi," pungkasnya. MRF/ZUL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: