DPMD Kutim Siap Kurangi Angka Stunting, Tahun Depan Tetapkan Desa Lokus Penanganan

DPMD Kutim Siap Kurangi Angka Stunting, Tahun Depan Tetapkan Desa Lokus Penanganan

DPMD Kutim saat melakukan penilaian di posyandu.

Sangatta, DiswayKaltim.com - Dari 139 desa di Kutim, ada beberapa desa menjadi lokasi fokus (Lokus) program Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dalam penanganan stunting pada 2020 mendatang.

Dikatakan Kepala Dinas DPMD Kutim Suwandi melalui Kabid SosBud DPMD Kutim Abdul Muluk, dalam waktu dekat rencana akan dilaksanakan focus group discussion pelaksanaan penanganan stunting.

Tentunya ini menjadi skala prioritas dan upaya tindak lanjut guna meminimalisasi angka stunting di Kutim. “Ini menyangkut generasi penerus kita. Makanya pencegahan dan solusi yang pas dalam mengatasi stunting harus kita laksanakan,” ujarnya.

Langkah cepat DPMD Kutim dalam melaksanakan pencegahan kepada masyarakat Kutim. Telah dilaksanakan sosialisasi terkait stunting baik dari segi pencegahan, penanganan, dan budgeting.

Serta juga membentuk Kader Pembangunan Manusia (KPM) di 139 desa di Kutim. Tugasnya selain mendata, juga ikut melaksanakan pencegahan dan sosialisasi terkait stunting. Untuk KPM tentu perlu pengalokasian khusus dari dana desa untuk KPM yang dibentuk di setiap desa.

Kolaborasi KPM dengan pihak terkait, dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. “Strategi ini berkaitan dengan upaya pendataan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK),” ujarnya.

Tambahnya, keseriusan pemerintah dalam meminimalisasi angka stunting di Kutim pada tahun depan patut diapresiasi. Karena di Kutim terdapat jumlah penderita stunting yang mencapai  1.940 jiwa pada 2017.

“Data ini keluar pada tahun 2019 dan ini menjadi keseriusan kita bersama dan kesadaran masyakat dalam menerapkan pola hidup sehat,” katanya. Kedepan juga akan ditingkatkan lagi  makanan-makanan yang bergizi di setiap posyandu yang ada di Kutim. Tidak hanya menyediakan bubur kacang hijau saja. “Tapi ada makanan yang penuh dengan gizi dan baik untuk generasi kita kedepan. Tentunya fasilitas, dan pelayanan posyandu juga akan menjadi perhatian kami kedepannya,” tutupnya. (oke/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: