Rapat Pleno Dirangkai Pelatihan Pengelolaan Anggaran
Samarinda, nomorsatukaltim.com– KONI Samarinda bakal melangsungkan Rapat Pleno yang sekaligus dirangkai dengan Rapat Tahunan, termasuk didalamnya diselenggarakan pelatihan pengelolaan anggaran terhadap perwakilan setiap cabor. Berdasar pada peraturan terbaru terkait dengan pembiayaan pembinaan atlet.
Hal itu disampikan Sekretaris KONI Samarinda, Apri Gunawan saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (10/11). Rapat anggota memang baru bisa dilaksanakan mengingat pandemi COVID-19. Termasuk hampir seluruh kegiatan olahraga yang tidak bisa berjalan maksimal. “Pertama harus diakui dampak covid ya, sehingga kita tidak bisa memaksimalkan kegiatan olahraga. Kedua, terkait anggaran yang saat ini pengelolaannya tidak lagi di KONI, tapi berada di dispora. Kami juga sudah koordinasikan dengan dispora. Sehingga dalam waktu dekat ini kami bisa agendakan tiga kegiatan itu sekaligus,” jelasnya. Pembahasan program dalam pleno diakuinya memang sudah mepet. Artinya baru dapat dilaksanakan di akhir tahun. Namun sebagai bentuk tanggung jawab organisasi, apapun itu tetap harus dilangsungkan selama masih terdapat kesempatan. “Salah satunya tujuan utama dalam pleno, rapat anggota dan pelatihan sistem pengelolaan anggaran itu, kami berharap dan pasti nantinya setiap cabor akan faham bagaimana mekanismenya, sehingga tidak beramsumsi karena sudah ada dasarnya,” jelasnya lagi. Apri menandaskan, terkhusus untuk kegiatan pelatihan pengelolaan anggaran. Kegiatannya langsung di handel dispora. KONI Samarinda hanya akan meng koordinasikan dengan perwakilan cabor. “Yang jelas berhubungan dengan Permendagri No. 77 Tahun 2020. Jadi bimbingan teknisnya ada di dispora, bukan KONI. Termasuk narasumbernya. Yang akan menjelaskan perihal pengelolaan anggaran kegiatan cabor,” katanya. Disinggung mengenai persiapan Porprov Berau 2022 nanti. Ia mengaku belum dapat arahan pasti, lagi-lagi kaitannya dengan biaya persiapan. Dengan komitmen Kota Samarinda yang mengharapkan keluar sebagai juara umum, belum terlambat untuk kita mulai kembali. "Kami belum dapat arahan. Tapi sebagai peserta dan misi pak Walikota yang mengharapkan Samarinda mampu meraih juara umum. Tentu konsekuensinya akan menguras biaya yang besar. Kalau atas nama KONI. Sementara menunggu saja terlebih dulu seperti apa arahannya nanti,” sebutnya. Sebagai perbandingan, Apri menyebut. Misalnya di Kutim dulu Kontingen Samarinda memerlukan biaya hingga Rp 10 miliar. Tentunya dengan venue pertandingan yang diputuskan di Kabupaten Berau. Maka bakal membutuhkan biaya yang lebih besar. (frd/fdl)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: