Jalan Rusak Loa Kulu Perlu Perhatian Khusus
Muhammad Samsun. (Bayong/DiswayKaltim)
Samarinda, DiswayKaltim.com - Sejumlah jalan rusak di Kukar akan ditangani pemerintah pusat dan Pemprov Kaltim. Lantaran berstatus sebagai jalan negara.
Dua titik menjadi sorotan. Jalan di Desa Bakungan dan di Margasari. Longsor pada Agustus dan September lalu. Tanggung jawab ini diambil alih Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Kalimantan wilayah Kaltim.
Hal ini mendapat sorotan anggota Komisi III DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Samsun menuturkan akan mendengar aspirasi terkait hal itu. Sebab saat ini tengah memasuki masa reses.
"Memang jalan itu kewenangan pusat melalui APBN. Balai sekarang ada di Kaltim. Kalau dulu harus ke Kalsel. Sekarang lebih enak koordinasi dan komunikasi," tuturnya.
Kendati demikian Samsun juga tidak ingin tinggal diam. Ia akan membantu komunikasi antara pemkab Kukar dengan BPJN.
"Kami mendesak agar BPJN segera perbaiki jalan itu. Karena merupakan jalan negara," tegas anggota DPRD Kaltim dapil Kukar ini.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kukar Sunggono sudah berkoordinasi dengan pemprov Kaltim.
“Saya sudah meminta Pemprov supaya segera memanggil BWS untuk penanganan ini,” ucap Sunggono.
Sedangkan longsoran pada September lalu akan segera ditangani oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan. Dengan memasang pondasi cerucuk. Yakni pondasi yang dipasang di daerah denga kondisi tanah kurang stabil.
Biasanya untuk tanah jenis lumpur atau gambut. Disertai elevasi muka air yang cukup tinggi. Untuk konstruksinya sudah disiapkan oleh BPJN. Pada presentasinya belum lama ini BPJN mengajukan biaya senilai Rp 9,5 miliar.
Sebagai penanganan awal akan dipasang terpal terlebih dahulu. Terpal tersebut berfungsi untuk menahan rembesan air ketika hujan. Agar tidak langsung mengenai dan menggerus pinggiran jalan.
Dan apabila dibuat menjulur kesungai. Akan mengurangi hempasan langsung air yang menyebabkan abrasi lebih parah.
Untuk kepentingan pembangunan pondasi cerucuk. Rencana akan ada beberapa rumah warga yang akan dibongkar. Kemungkinan ada sekitar empat rumah warga. Dan Sunggono sudah mengatakannya pada perwakilan Kecamatan Loa Kulu. (adv/qn/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: