Pabrik Kelapa Sawit Terbesar Dibangun, Safuad: Harapannya Tenaga Kerja Lokal Diutamakan

Pabrik Kelapa Sawit Terbesar Dibangun, Safuad: Harapannya Tenaga Kerja Lokal Diutamakan

Safuad.

Samarinda, DiswayKaltim.com – Pembangunan pabrik untuk hilirisasi kelapa sawit dianggap mendesak. Pasalnya, Kaltim memiliki ratusan perusahaan kelapa sawit. Namun, baru sebagian kecil perusahaan yang benar-benar konsentrasi untuk itu.

Pada 2018, terdapat 78 pabrik pengolahan kelapa sawit. Pabrik ini tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kaltim.

Namun, pabrik-pabrik tersebut belum sepenuhnya mampu mengolah kelapa sawit yang diproduksi di Kaltim. Padahal, saat ini terdapat 358 perusahaan sawit memegang 329 Izin Usaha Perkebunan (IUP) dengan luasan mencapai 2,58 juta hektare.

Sedangkan pemegang izin Hak Guna Usaha (HGU) sebanyak 184 . Dengan luas lahan 1,14 juta hektare.

Sementara perkebunan kemitraan yang sudah terbangun mencapai 182.170 hektare. Perkebunan itu dikelola secara mandiri di lahan milik warga serta kebun kemitraan masyarakat dengan perusahaan besar swasta (PBS) maupun negara (PBN).

Di saat harga sawit menurun, banyak pengusaha mengeluh. Tak sedikit yang ingin menghentikan produksi. Akibatnya, hak-hak buruh tak terpenuhi.

Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kutai Timur, Berau, dan Bontang, Safuad mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik.

“Kalau bisa pemerintah membangun pabrik CPO,” kata Safuad belum lama ini.

Pemerintah pusat dan daerah sejatinya akan mengupayakan mendirikan pabrik sawit terbesar di Asia Pasifik. Pabrik ini akan dibangun pada 2020. Ia berharap pabrik ini dapat menyerap banyak tenaga kerja dan menyelesaikan masalah yang kerap dihadapi perusahaan di bidang kelapa sawit.

“Upayakan tenaga kerja lokal yang direkrut. Itu yang utama. Jangan sampai kita mengambil tenaga kerja dari luar,” katanya. (adv/qn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: