Dewan Desak Perbaikan Jalan Desa
KUKAR, nomorsatukaltim.com – Persoalan infrastruktur masih menjadi pekerjaan belum tuntas di Kukar. Seperti yang diungkapkan anggota Dewan Kukar, Ma'ruf Marjuni.
Ia menyorot akses jalan Desa Salo Cella, Kecamatan Muara Badak. Yang masih didominasi tanah. Bahkan kini kondisinya terputus. Hal itu dikatakannya, disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Seperti genangan air pasca hujan. Juga banyaknya aktivitas lalu lalang kendaraan dengan tonase yang melebihi kapasitas jalan. Hingga akhirnya akses jalan tersebut amblas. Bahkan untuk roda dua saja tidak bisa digunakan lagi.
"Sempat ada ibu-ibu pakai motor lewat sana itu dan kebetulan posisinya ada depan mobil saya, itu sampai jatuh," jelas Politisi Partai Gerindra tersebut.
Meskipun saat ini menjadi akses penting, nyatanya belum ada sentuhan perbaikan dari pemkab. Walau pun dulu sempat dibantu perusahaan dan dunia usaha yang berinvestasi di Desa Salo Cella untuk pengerasan jalan. Namun kini tinggal cerita.
"Jadi sekarang kalau masyarakat mau keluar harus lewat perusahaan batu bara," lanjut anggota Dewan Kukar ini.
Ia berharap agar pemerintah lebih memperhatikan wilayah pesisir. Apalagi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar berasal dari migas, yang notabenenya dari pesisir. Seperti Kecamatan Marangkayu, Muara Badak atau pun Sangasanga.
Sementara itu, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menegaskan ada banyak PR yang harus dikerjakan Pemkab Kukar, dalam urusan perbaikan infrastruktur. Dari 12 kilometer yang ada di Desa Salo Cella, hanya satu kilometer saja yang layak semenisasi. Sisanya jauh dari kata layak untuk dikatakan sebagai akses jalan. "Sehingga di anggaran perubahan kami masukkan dalam agenda prioritas," ujar Rendi Solihin dalam kunjungan kerjanya belum lama ini.
Dari hasil pantauan, memang perlu dana besar untuk perbaikan akses jalan tersebut. Dari anggaran yang disiapkan sebesar Rp 3 miliar ditambah Rp 7,5 miliar anggaran dari Bantuan Keuangan (Bankeu), rupanya belum cukup. Dikarenakan hanya mampu mengalokasikan untuk jalan sepanjang 3 kilometer saja. "Kami dialog dengan stakeholder setempat, diupayakan bertahap agar warga merasakan infrastruktur yang memadai," tutup Rendi. (adv/mrf/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: