Pengamat: Korban Pencabulan Butuh Treatment
Teknologi juga dinilai berpengaruh. Melalui konten-konten yang bisa diakses secara bebas oleh masyarakat, sementara konten-konten itu tidak ada kontrol untuk batasan usianya. Akibatnya anak-anak di bawah umur bisa mengonsumsi konten-konten yang mengarah kepada pornografi maupun pornoaksi.
"Seharusnya mereka tidak harus mencari dari konten luar, itu bisa didiskusikan dari pihak keluarga. Peranan keluarga sendiri juga bisa memberikan pendidikan tentang seksual untuk mencegah agar tak terjerumus ke dalam pergaulan bebas," kata Patria.
Selain itu, peran orang tua juga dinilainya sangat penting untuk mengawal fase kematangan emosionalnya anak yang masih labil. "Mereka masih ingin mencari tahu karakter dirinya secara psikologis, mereka mulai ingin mencoba sesuatu yang baru, sehingga orang dewasa mengambil momen itu," imbuhnya. RYN/AVA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: