Pendaftaran Beasiswa Dibuka

Pendaftaran Beasiswa Dibuka

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie saat menyerahkan bantuan beasiswa Kaltara Cerdas tahun lalu. Tahun ini, beasiswa yang sama kembali akan disalurkan. (humas) TANJUNG SELOR, DISWAY - Membantu biaya pendidikan adalah tekad Pemprov Kaltara sebagai solusi memecahkan masalah pembiayaan. Tidak hanya ditujukan kepada yang kurang mampu, namun semua orang yang mampu memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Tujuannya, motivasi untuk belajar lebih giat meraih prestasi. Mulai Rabu, 30 Oktober 2019, Pemprov Kaltara bersama dewan pendidikan mengumumkan pembukaan pendaftaran calon penerima bantuan beasiswa Kaltara Cerdas 2019. Ini merupakan kali pertama beasiswa dikelola Pemprov Kaltara sevara langsung. Sebelumnya, pengelolaan bantuan bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) ini dilakukan Dewan Pendidikan Kaltara. Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie saat memimpin rapat staf, Senin (28/10) di ruang pertemuan lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, menegaskan, penyaluran beasiswa Kaltara Cerdas harus dipercepat. Makanya, dalam pengumuman pembukaan pendaftaran disampaikan format dokumen yang dibutuhkan secara administratif, sehingga pemohon mudah mengerti. “Meski pengelolaan anggaran Kaltara Cerdas dilakukan Pemprov Kaltara, namun permohonan beasiswa tetap diajukan ke dewan pendidikan," kata Gubernur Irianto. Untuk bantuan beasiswa Kaltara Cerdas tahun ini, Pemprov mengalokasikan anggaran senilai Rp 12 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2019. “Insya Allah, sekitar 2.500 hingga 4 ribu pemohon akan diakomodir untuk menerima bantuan Kaltara Cerdas tahun ini,” jelas Irianto. Untuk penyalurannya, ia meminta agar sebelum akhir tahun anggaran sudah dapat direalisasikan. “Kalau targetnya, pada November 2019 sudah harus terealisasi penyalurannya secara keseluruhan,” ungkapnya seperti dirilis Humas Pemprov Kaltara. Untuk penyalurannya, Dewan Pendidikan Kaltara akan didampingi Tim Koordinasi Penyaluran Beasiswa Kaltara Cerdas yang dibentuk pemprov. Termasuk dalam tim adalah Inspektorat Kaltara. Tujuannya, memantau dan mengawasi serta melakukan audit terhadap pengelolaan anggaran tersebut. “Tim koordinasi dari Pemprov Kaltara juga akan melakukan verifikasi ulang terhadap usulan permohonan beasiswa Kaltara Cerdas tahun ini,” bebernya. Irianto berharap, dengan keterlibatan Pemprov Kaltara melalui tim koordinasi penyaluran beasiswa, penyaluran akan lebih cepat dan tepat sasaran. Juga mampu menghindari kemungkinan terjadinya permasalahan hukum di kemudian hari. “Pendampingan dari tim koordinasi juga dimaksudkan agar tidak terjadi pengeluaran yang tidak semestinya, alias boros anggaran,” ujar Irianto. Terlepas dari itu, gubernur memerintahkan kepada Inspektorat Kaltara untuk melakukan audit internal terhadap pengelolaan anggaran beasiswa Kaltara Cerdas sebelumnya oleh dewan pendidikan. “Seperti diketahui, ada permasalahan internal yang terjadi dalam tubuh dewan pendidikan. Untuk itu, permasalahan ini tidak berlanjut lebih jauh lagi, perlu dilakukan audit Inspektorat Kaltara. Dengan harapan, dapat memberikan advis yang tepat dalam pengelolaan anggaran. Juga pengambilan kebijakan nantinya,” tutup Irianto. Sekadar informasi, pada 2016, anggaran Kaltara Cerdas yang dialokasikan senilai Rp 7,27 miliar untuk 1.483 orang. Lalu, pada 2017 naik menjadi Rp 10,97 miliar untuk 2.373 orang. Dan, tahun lalu anggaran yang disediakan senilai Rp 11 miliar untuk 4.690 orang. (*) Beasiswa Kaltara Cerdas - Tahun 2016 : Rp 7,27 miliar untuk 1.483 orang - Tahun 2017 : Rp 10,97 miliar untuk 2.373 orang - Tahun 2018 : Rp 11 miliar untuk 4.690 orang. - Tahun 2019 : Rp 12 miliar (sementara proses administrasi) Proses - Rabu, 30 Oktober 2019 pembukaan pendaftaran - Permohonan diajukan ke Dewan Pendidikan Kaltara - Penyaluran November 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: