Bertahan dengan Diversifikasi, Berkembang lewat Digitalisasi

Bertahan dengan Diversifikasi, Berkembang lewat Digitalisasi

Saat ini, pandemi yang hadir justru mendorong Nurul untuk tak henti berinovasi. Salah satu diversifikasi produk yang dipilihnya adalah produksi mainan anak-anak yang disebutnya DIY “Do It Yourself”. Bontang, nomorsatukaltim.com - Pandemi COVID-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat menjadikan transaksi melalui ranah digital ramai digunakan. Tentu hal ini harus sejalan dengan kapabilitas pegiat UKM dalam memanfaatkan aplikasi jual beli online. Seperti diketahui, UKM merupakan motor penggerak ekonomi bangsa ke masa depan. Kemampuan UKM berkomunikasi dan berinteraksi melalui teknologi dinilai harus terus ditingkatkan. Sebagai mitra UKM di Bontang, JNE mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Bontang. Melalui webinar online ini diharapkan UKM di Indonesia, khususnya di Bontang dapat mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital. Baik dalam skala nasional dan global. Gelaran webinar ini dibuka oleh Jose Junior selaku JNE Head of Regional Kalimantan. “Beberapa usaha justru bisa hidup di masa pandemi, justru kalau kita bisa beradaptasi dengan teknologi kita akan survive kedepannya tak hanya untuk saat ini tapi juga berkembang di level nasional bahkan mancanegara”, bukanya. Jose berharap gelaran webinar ini mampu memberikan ilmu menarik bagi para pelaku UKM untuk bisa naik kelas dan go global. Romi Chandra, branch manager JNE Bontang menyampaikan beragam upaya yang dilakukan JNE ketika pandemi dalam hal pemberdayaan UKM Indonesia. “Saat ini kita bekerjasama dengan stakeholder seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Bontang, dan Dinas Koperasi UMKM Kota Bontang. Pemerintah daerah juga mensupport kegiatan JNE yang diharapkan bersinergi dengan UMKM yang ada.”, ujar Romi pada bincang-bincang virtual, Selasa (12/10). Mendukung kelancaran bisnis UKM Bontang di era pandemi, Romi mengungkap beragam program promo dan layanan seperti pick up gratis tanpa minimal pengiriman diberlakukan. Pihaknya mengungkap komitmen JNE Bontang dalam mendukung UKM yang ada sejalan dengan tagline Connecting Happiness. Pembicara dari pelaku UKM Bontang, Nurul Hikmah selaku Owner Basecamp Craft mengisahkan awal mula dirinya membangun Basecamp Craft. Usaha kerajinan tangan ini dimulai sejak 2018 dengan menghadiri beragam ekspo dan pameran. Saat ini, pandemi yang hadir justru mendorong Nurul untuk tak henti berinovasi. Salah satu diversifikasi produk yang dipilihnya adalah produksi mainan anak-anak yang disebutnya DIY “Do It Yourself”. Ide kreatif ini berangkat dari kekhawatiran orang tua di sekitarnya yang mengeluhkan kondisi anak-anaknya selama pandemi yang cenderung lekat dengan telepon genggam. Tak berhenti di situ, Basecamp Craft saat ini juga memproduksi masker dan pengaitnya atau yang kerap dikenal sebagai strap mask. Personalisasi pelanggan dengan disediakannya custom order menjadi nilai plus usaha Nurul yang terus dibanjiri pelanggan. “Saat pandemi kemarin kita tiba-tiba fleksibel, fleksibel melihat kesempatan apa yang akan kita ambil dan berdiri atas keinginan sendiri.”, ujar Nurul. Mampu melihat peluang menjadi strategi yang tak bisa dilepaskan di masa krisis. Hal ini menjadi penentu keberlanjutan usaha yang dijalankan oleh para UKM. Oleh karenanya, fleksibilitas, kreativitas dan inovasi menjadi karakter yang harus melekat pada pelaku UKM di tengah masa krisis. Hal ini sejalan dengan ungkapan Eweid, Owner Batik Beras Basah Bontang. Melihat kelangkaan jumlah masker di pasaran, Eweid sempat memproduksi beragam motif masker non-medis. Yang kemudian didistribusikannya pada pasar pemerintahan dan perusahaan. Selain menangkap peluang, Ewied menilai pentingnya menargetkan pasar untuk menunjang pemasaran digital agar tepat sasaran. “Kita punya usaha pasti kita punya target untuk marketnya. Kita harus pahami dulu sebenarnya produk kita seperti apa, jadi kita tahu tujuan targetnya kemana.”, bagi Ewied menyelami produk sendiri dan meningkatkan product knowledge menjadi penting dalam halnya menargetkan pasar yang cocok untuk usahanya. Ewied menambahkan, selain strategi digital marketing, pihaknya aktif berkolaborasi untuk memperluas pasar. “Kita berkolaborasi dengan perusahaan, dinas pemerintahan, bahkan mengikuti fashion show, ini jadi ajang promosi untuk market kita. Jalan yang harus kita tempuh supaya hasil karya tetap berjalan”, tutup Ewied pada gelaran JNE Ngajak Online 2021 Kota Bontang. *DAS/ENY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: