5 Pekan Liga 1, Borneo FC Belum Punya Winning Team
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Sudah 5 pekan Liga 1 2021 berjalan. Namun Borneo FC Samarinda belum menemukan kerangka pemain utama alias winning team. Yang bisa menggaransi hasil positif tiap pertandingan. Pelatih interim Ahmad Amiruddin mengakui itu, namun ada alasan kuat mengapa ia selalu mengubah susunan pemain di 3 laga terakhir.
Dari lima yang dijalani, Borneo FC Samarinda selalu merubah susunan 11 pemain awal. Total, ada 19 pemain yang sudah mencicipi bermain sebagai starter. Di era Ahmad Amiruddin, 17 pemain silih berganti menjadi pemain awal.
Hanya 6 pemain yang mendapat jaminan starter di setiap laga yang dipimpin Amiruddin. Mereka adalah penjaga gawang Angga Saputro, bek tengah sekaligus kapten Javlon Guseynov, bek kanan Merauje, duo gelandang Hendro Siswanto dan Jonathan Bustos, serta satu lagi penyerang kanan Terens Puhiri. Sementara 5 posisi lainnya selalu berganti pemain.
Di laga perdana Amir misalnya ketika melawan Barito. Lima pos lain itu diisi oleh Nurdiansyah, Leo Guntara, Paulo Sitanggang, Wawan Febrianto, dan Boaz Solossa.
Lalu pada laga selanjutnya kontra Persib, dari lima pemain tersebut, hanya Boaz yang kembali menjadi starter. Empat lainnya digantikan oleh Syafruddin Tahar, Davronov, Wildansyah, serta Torres.
Berlanjut ke pertandingan terakhir lawan Bali United, dua nama baru muncul di starting line up. Yakni Guy Junior dan M. Sihran. Melengkapi 17 nama yang mencicipi starter di era Amiruddin.
Dengan terus mengganti pemain utama, konsistensi permainan Pesut Etam pun urung terwujud. Yang paling terasa tentu di lini depan, yang pada 3 laga terakhir. Selalu menampilkan penyerang tengah yang berbeda. Dari Boaz, Torres, hingga Guy. Sementara di penyerang sayap, Wawan, Boaz, dan Sihran silih berganti menjadi pemain awal.
Kondisi yang seperti ini, diakui Ahmad Amiruddin memang tidak ideal. Namun melihat kondisi skuatnya, tak ada pilihan lain selain terus melakukan rotasi.
Jika melihat kecenderungan, Amir sejatinya sudah memiliki 8 pemain garansi starter. Mereka adalah Angga, Javlon, Leo Guntara, Merauje, Hendro, Bustos, Terens, dan Torres. Sisa 3 slot winning team-nya relatif masih dikompetisikan pada Sihran, Boaz, Wawan, Paulo, Davronov, Sultan Samma, Wahyudi, Wildansyah, dan Nurdiansyah. Keberadaan Tahar di dua laga terakhir dapat dipahami karena Leo Guntara yang masih cedera.
Penyebab Amir selalu melakukan rotasi adalah; jangankan 11 pemain. Delapan pemain utamanya saja tidak bisa selalu dimainkan karena beberapa faktor. Torres misalnya, baru sekali tampil sebagai starter di era Amir karena cedera yang mengganggunya. Hal yang sama dialami Leo Guntara.
“Winning team. Ini banyak pemain cedera, mau bagaimana?”
“Punya (winning team), ada tapi belum pernah komplet. Selalu ada masalah.”
“Menurut saya paling ideal di 4-3-3 Torres (penyerang tengah), kanan Terens, untuk kiri tergantung lawan. Kalau flat kita pakai Boaz. Tapi kalau lawan over lapping, kita pakai Wawan.”
“Di tengah opsinya Hendro, Bustos, Sultan. Satu gelandang bertahan satu yang nyerang. Ya, masih kita sesuaikan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: