Tabrakan dengan Bus, Pengendara Motor Tewas

Tabrakan dengan Bus, Pengendara Motor Tewas

GUNUNG TABUR, DISWAY - Kecelakaan lalu lintas terjadi di poros jalan Samburakat-Maluang, Jumat (25/10) sore. Dalam kejadian tersebut pengendara motor bernama Toni Ariyanto tewas ditempat, setelah menabrak bus dari arah berlawanan. Insiden diperkirakan sekira pukul 17.30 Wita, dimana saat itu korban mengendarai motor Honda Scoopy merah-hitam KT 6423 GS hendak menuju Tanjung Redeb, dan bertabrakan dengan bus angkutan karyawan tambang batu bara kode BM-732 KT 7102 GU. Disampaikan Yasir, warga Tanjung Redeb yang kebetulan melintas di sekitar lokasi, mengaku tidak mengetahui persis kejadiannya, karena saat tiba di lokasi kecelakaan sudah terjadi. “Tadi saya lihat ramai di sekitar jalan, begitu dekat ternyata ada kecelakaan. Tidak tahu juga siapa korbannya dan bagaimana kejadiannya,” bebernya. Namun dikatakannya, korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat tabrakan. Apalagi jasad korban juga sempat ditutupi dengan plastik hitam. “Tadi juga sempat dievakuasi polisi, kabarnya dibawa ke rumah sakit di Tanjung (Redeb),” jelasnya. Kapolsek Gunung Tabur, Iptu Kasiono membenarkan kejadian tersebut. Dari informasi sementara yang diperoleh pihaknya, sesaat sebelum terjadi tabrakan, Toni (korban) yang melaju dari arah Samburakat menuju Tanjung Redeb saat berada di jalan menanjak menyalip motor yang ada di depannya. Nahas bagi Toni, diduga saat menyalip keluar jalur dan bus angkutan karyawan tambang batu bara juga melaju dari arah berlawanan, sehingga tabrakan tidak terhindarkan. “Dia (Toni, Red.) larut ke kanan saat menyalip motor. Di waktu bersamaan ada bus,” jelasnya. Sementara itu, dirinya juga membenarkan bahwa korban meninggal dunia setelah tabrakan terjadi. “Meninggal di tempat,” jelasnya. Untuk kecelakaan tersebut hingga kini masih dilakukan penyelidikan petugas Satlantas Polres Berau. Bahkan petugas Satlantas sudah ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban, serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari insiden tersebut, kondisi motor korban mengalami rusak parah, sementara bus angkutan karyawan tambang mengalami kerusakan di bagian depan sebelah kanan. Belakangan diketahui, korban ternyata baru menikah pada Juni lalu, bahkan dari informasi yang beredar, saat ini istri korban hamil 1 bulan. Tidak hanya itu, dari penelusuran di media sosial miliknya, korban seakan sudah memiliki tanda-tanda akan bahwa usianya tidak akan lama lagi. Hal itu terlihat dari postingan yang dibagikan di beranda Facebooknya pada 18 Oktober lalu, pada sebuah tangkapan layar yang viral di media sosial dengan kalimat “Ya Allah… Andai malam ini adalah sujud terakhirku. Ampunkanlah aku. Permudahkanlah sakaratul mautku. Dan matikanlah aku dalam husnul khotimah. Amin,” demikian bunyi postingannya. (*ZZA/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: