Sudah Hilang Akal Sehat, Bapak di Balikpapan Siram Anak Sendiri Pakai Air Panas

Sudah Hilang Akal Sehat, Bapak di Balikpapan Siram Anak Sendiri Pakai Air Panas

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – PR (8) takkan lupa kejadian Rabu (15/9/2021) sore itu. Tanpa perasaan menyesal, ayah kandungnya diduga menyiramnya dengan air panas, di kawasan perumahan di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.

Salah seorang tetangga, Utari (53) mengaku menyaksikan langsung saat korban berlari dengan kondisi basah kuyup dari rumahnya. Pada saat itu, Utari menjelaskan, jika PR terlihat dikejar oleh ayahnya, HS (40). "Saya tidak lihat langsung kalau pas korban disiram air panasnya. Cuma saya lihatnya pas si anak itu (korban) lari, nangis-nangis," ujar Utari, Jumat (17/9/2021). Utari pun menaruh curiga. Baginya, hal yang baru saja ia lihat terkesan ganjil. Dirinya kemudian memberanikan diri untuk memastikan kondisi korban.  Korban pun bersembunyi di kamar mandi di sebuah rumah tepat di depan rumah Utari. Dia mendengar pengakuan bahwa PR merasa ketakutan kalau harus bertemu bapaknya lagi. "Panas, panas, disiram air panas sama bapakku," jelas Utari mengulang perkataan korban. Dirinya pun lantas melucuti pakaian yang dikenakan korban. Utari sendiri bahkan harus terkejut melihat luka yang timbul di tubuh korban. Kulitnya melepuh. Lukanya berada pada bagian tubuh sebelah kanan. Mulai punggung, lengan dan bagian bokong. "Bagian pantat yang melepuh terparah," tambahnya. Ia lantas menghubungi Puskesmas terdekat dan kemudian membawanya guna mendapat pertolongan pertama. Pada saat yang bersamaan, HS tengah menjemput istrinya yang tak lain merupakan ibu kandung korban. "Karena saya di dalam mobil, dia enggak ngelihat saya. Yang penting saya nyelamatkan si korban dulu," ujar Utari lagi. Keesokan harinya, Kamis (16/9), korban sudah kembali ke rumah. Artinya kembali satu atap dengan bapaknya yang diduga menyiramkan air panas pada tubuhnya. Tetangga yang khawatir, tak lantas diam. Utari kemudian menggandeng ibu korban untuk melapor ke Polresta Balikpapan. Dalam hal ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).  Pihak kepolisian pun kemudian mengumpulkan keterangan saksi. Pada saat yang bersamaan, korban diboyong menuju RSKD Balikpapan guna menjalani proses visum. Pasalnya, dokumen hasil visum dari korban kekerasan, tergolong menjadi barang bukti. "Itu sekitar jam 11.30 Wita. Dibawa petugas sama relawan. Bapaknya ada disitu juga. Kebetulan ada Babinsa, saya pesan, supaya jangan sampai si bapak ini pergi," jelas Utari. Hasil visum sendiri dinyatakan positif. Demikian membuktikan kalau HS menjadi terduga pelaku atas luka lepuh di tubuh korban. Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, HS lantas diamankan. Meski begitu, pihak kepolisian belum mengeluarkan keterangan resmi atas kejadian yang menimpa PR. Hanya saja membenarkan adanya penangkapan terhadap seorang pria berinisial HS. Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan, HS diamankan tepat malam tadi. Pihaknya pun kemudian mengumpulkan berbagai bukti atas insiden kekerasan yang menyasar pelajar yang duduk di bangku Sekolah Dasar tersebut. "Ini kita lagi proses penyelidikan, ditunggu saja," singkat Rengga melalui sambungan seluler. (bom/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: