Banyak Jalan Rusak Parah, Pemprov Didesak Turun Tangan

Banyak Jalan Rusak Parah, Pemprov Didesak Turun Tangan

Sutomo Jabir. (istimewa) Samarinda, DiswayKaltim.com – Jalan rusak di Kutai Timur (Kutim) masih banyak. Sebagian belum tersentuh. Jalan penghubung antara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya belum diperbaiki. Contohnya jalan poros Bengalon-Kaubun. Melewati jalan ini membutuhkan energi dan kesabaran. Kala hujan, jalan sulit dilewati. Beberapa pengguna jalan pernah terjebak karena lumpur di jalan tersebut. Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kutim, Berau, dan Bontang Sutomo Jabir pun pernah merasakan hal serupa. “Saya melihat sendiri keadaan di sana. Baik pada masa sosialisasi dan kampanye maupun pada saat reses. Saya pernah macet di tengah jalan,” ungkapnya, Minggu (27/10/2019). Karenanya, ia mendesak pemerintah pusat dan pemerintah daerah konsen memperbaiki infrastruktur jalan di Kutim. Langkah awal, perlu dipilah jalan yang dibebankan tanggung jawabnya pada masing-masing tingkatan. “Kalau itu menjadi tugas provinsi, itu harus kita dorong. Tentu saya akan komunikasi dengan teman-teman di Komisi III. Karena mereka yang membidangi infrastruktur,” ucapnya. Ia mengaku perbaikan dan pembangunan jalan yang dibebakan Pemerintah Kabupaten Kutim terhambat karena defisit anggaran. Solusinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim perlu menggelontorkan anggaraan. “Kita akan coba gali regulasinya. Apakah itu memungkinkan atau bagaimana. Kalau lewat DPRD, insyaallah akan saya perjuangkan,” katanya. Hanya saja, sebelum ia dilantik sebagai anggota DPRD Kaltim, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim 2020 sudah disahkan. Celahnya hanya di APBD Perubahan. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku berkomitmen memperjuangkan anggaran. Untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan di Kutim. “Harus saya perjuangkan. Karena saya wakil di sana. Sudah tanggung jawab saya memperjuangkan hak-hak masyarakat Kutim. Apalagi infrastruktur jalan. Karena ini bisa menunjang sektor ekonomi,” tutupnya. (adv/qn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: