Hotel Atlit Riwayatmu Kini
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB-ABTI), Mayjen TNI, Purn. Dody Usodo Hargosuseno menyatakan keprihatinannya melihat kondisi Hotel Atlit Sempaja tak terawat. Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi tim bola tangan Kaltim pada pemusatan latihan jelang PON XX Papua.
Bangunan delapan lantai yang sempat dijadikan tempat pemusatan latihan atlet Kaltim jelang PON XVI tahun 2008 itu sejatinya begitu mewah. Lengkap dengan fasilitas yang memadai. Namun kini, hanya lantai satu yang 'terpaksa' di fungsikan oleh tim bola tangan Kaltim untuk mematangkan diri sebelum bertolak ke wilayah paling timur Indonesia itu. Sisa bangunannya? Mungkin sudah beberapa generasi jin terlahir di sana.
"Sedih sekali, sangat memprihatinkan melihat kondisi gedung semegah ini. Tahun 2008 saya ikut di sini, terlibat aktif di PB-PON. Termasuk penggunaan Stadion Palaran. Semuanya mewah dan megah. Daerah lain melihatnya demikian. Kok sekarang begini kondisinya?" Tanyanya heran.
"Kalau begini mubazir, uang di buang-buang. Kabel lampu hilang semua kan. Saya tadi ke kamar mandi. Nggak layak sekali sebagai tempat latihan. Atlet ini mahal, aset bangsa. Tolong lah di rawat. Gedung ini bisa jadi fasilitas yang sangat mumpuni untuk semua kegiatan atlet di Kaltim," imbuhnya
Kondisi itu di perparah dengan keadaan pintu masuk area gedung yang hanya di pasang plywood. Toilet yang jorok dan pagar di anak tangga menuju lantai atas digembok, mungkin menghindari pencurian barang. Di mana terlihat tak ada lagi lampu di plafon yang sudah bolong. Lengkap dengan kabel yang raib tidak tau ke mana.
Sembari mata dan jarinya menunjuk seluruh area gedung. Ia melihat kaca di bagian depan hotel banyak yang pecah. Mesin pendingin ruangan yang dulunya tersusun rapi tak ada lagi.
Ia berharap pemerintah memperhatikan kembali fasilitas tersebut. Perlu ada anggaran yang bisa di sisihkan untuk memperbaiki Hotel Atlit. Dikelola dengan benar dan bisa dimanfaatkan kembali keberadaannya. Ia menyebut jika perlu pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak swasta.
"Kalau ada anggaran yang cukup, tolong di rawat lah. Di perbaiki lagi, dimanfaatkan. Minimal untuk camp atlet. Tapi harus layak, kalau mau di kerjasamakan dengan swasta, ide itu juga bagus," terangnya.
Senada dengan yang dikatakan Dody Usodo, Ketua Pengprov ABTI Kaltim, Suryadi Gunawan juga bilang, mau tidak mau pemerintah provinsi perlu segera MEMbenahi kondisi gedung itu. Karena jika sudah difungsikan, maka kegiatan atlet Kaltim bakal tersentral dan prestasi bisa diraih.
"Kita ingin di sini bisa dijadikan pusat pembinaan. Kita punya prestasi. Punya fasilitas gedung semegah ini. Potensi besar yang harus dioptimalkan hingga menyelenggarakan event level internasional harusnya sudah bisa digelar disini," serunya.
"Memang harus ada biaya besar untuk meraih prestasi. Tidak ada atlet mau juara tidur di rumah. Nah ini lah mari kita fungsikan. Kami berharap gedung ini mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Mau enggak mau harus dimaksimalkan peruntukannya," tuntasnya. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: