Kasus COVID-19 Kukar Melandai, RSDC Wisma Atlet Ditutup
Kukar, nomorsatukaltim.com - Relawan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kukar, bakal dipindahtugaskan. Bakal dilatih dan diperbantukan untuk mendukung program vaksinasi massal di Kukar.
Setelah ruang perawatan intermediate di sana, ditutup sementara. Buntut kasus COVID-19 di Kukar yang terus melandai tajam. Diketahui, ruang perawatan intermediate merupakan ruang perawatan untuk pasien COVID-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis. Dengan ditutupnya ruang perawatan RSDC Wisma Atlet Kukar, maka Wisma Atlet Kukar hanya fokus merawat dan menangani kasus ringan dan juga tanpa gejala. Bagi pasien yang memerlukan treatment berat akan difokuskan di RSUD AM Parikesit Kukar. Tentu ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Satuan Tugas (Satgas) COVID-19. Karena membantu proses percepatan vaksinasi massal di Kukar. Dengan tambahan tenaga relawan ini, bisa saja vaksinasi massal yang semula hanya terjadwal tiga kali dalam sepekan. Yakni Selasa, Kamis dan Sabtu. Bisa jadi tiap hari, sejauh ketersediaan vaksin ada dan bisa disuntikkan kepada masyarakat. "Kawan-kawan relawan akan diberdayakan untuk proses vaksinasi massal," terang Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar, Ismi Mufiddah pada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN), Minggu (11/9/2021). Begitupun dengan RS Lapangan Putri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang. Diungkapkan oleh Ismi hingga kini belum difungsikan sama sekali. Ini pun dianggap menjadi hal positif. Dalam artian, kapasitas RSUD AM Parikesit Kukar dan RSDC Wisma Atlet Kukar masih mampu menampung dan merawat pasien COVID-19 yang sempat meledak sejak medio Juni 2021 lalu. Meskipun belum tergunakan hingga saat ini, namun RS Lapangan PKM akan tetap disiapkan. Bila-bila kasus kembali melonjak, dan dua tempat perawatan lainnya sudah tidak bisa menampung pasien lagi. Namun dia berharap, baik RSDC Wisma Atlet Kukar dan RS Lapangan PKM tidak sampai difungsikan kembali. "Tetap waspada, kami inventarisasi, jadi kalaupun ada ledakan, dan berharap tidak terjadi, kita sudah siap," pungkas Ismi. (mrf/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: