Kebutuhan Dasar Masyarakat Kutim Jadi Prioritas Pembangunan

Kebutuhan Dasar Masyarakat Kutim Jadi Prioritas Pembangunan

Spamdes di Kecamatan Busang.(Foto: Dok Humas)

Jangkau Pelosok Desa lewat Spamdes dan Pamsimas

Sangatta, DiswayKaltim.com – Kebutuhan dasar seperti air bersih, listrik dan infrastruktur lainnya bagi masyarakat kabupaten Kutai Timur menjadi fokus untuk segera dipenuhi.

Penyediaan air bersih bagi masyarakat desa, menjadi salah satu program utama dalam kepemimpinan Bupati Kutai Timur, H Ismunandar.

Tidak hanya penyediaan air bersih melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutim, komitmen bupati juga diwujudkan melalui program Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan (Spamdes) dan program Penyediaan Air Minum serta Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

“Bupati Ismunandar berkomitmen dalam penyediaan fasilitas air bersih untuk seluruh wilayah di Kutim. Melalui Spamdes dan Pamsimas. Alhamdulillah puluhan desa di Kutim sudah menikmati program tersebut,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutim, Suwandi. Saat ditemui di Kantor DPMD Kutim, pada Jumat (25/10) lalu.

Lanjut Suwandi mengatakan, ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Terlebih ada sejumlah desa di Kutim yang hingga saat ini belum bisa terjangkau layanan air bersih dari PDAM Kutim.

“Pemkab Kutim hadir melalui program Spamdes yang didukung pemerintah pusat melalui program Pamsimas, yang merupakan kebutuhan mendesak, khususnya air bersih bagi masyarakat Kutim di pedesaan”, ujarnya.

Terkait pendanaan, Suwandi menyebut, jika pembangunan Spamdes murni dialokasikan melalui APBD Kutim. Sedangkan untuk pembangunan Pamsimas, merupakan program dari pusat.

Program Pamsimas ini bakal terus berkelanjutan, dengan catatan didukung pendanaan sebesar 20 persen dari kucuran Dana Desa (DD).

“Tentu peningkatan pengetahuan SDM juga penting. Beberapa kali terus diadakan  pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan narasumber yang profesional, yaitu bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sebab selama ini memang menjadi tenaga pendamping Pemkab Kutim dalam pembangunan dan pengembangan Spamdes dan Pamsimas,” jelasnya.

Tambahnya lebih dalam, Ia berharap sarana air bersih yang sudah dibangun tersebut dapat dikembangkan oleh Bumdes yang sudah terbentuk yang arahnya untuk pertumbuhan ekonomi desa, pemerataan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta sebagai sumber pendapatan asli desa.

“Di Kutim melalui program Pamsimas program Spamdes telah melaksanakan kegiatan terkait dengan peningkatan layanan air bersih dan dan sanitasi berbasis masyarakat, di mana dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi DPMD Kabupaten Kutim sesuai Perda No 10 tahun 2016 tentang Pembentukan OPD terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia melalui pemberdayaan masyarakat dan desa, khususnya layanan air bersih pedesaan,” katanya.

Optimalisasi pengelolaan air bersih pedesaan melalui Bumdes diharapkan dapat menuntaskan permasalahan masyarakat. Terutama permasalahan kesehatan, seperti mencegah stunting, meningkatkan ekonomi desa, dan dapat meningkatan layanan dasar akan kebutuhan air bersih untuk masyarakat. (oke/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: