Hati-Hati Rumah Judi di Balikpapan, Tokoh Agama Kantongi Bukti, Wali Kota Bentuk Tim

Hati-Hati Rumah Judi di Balikpapan, Tokoh Agama Kantongi Bukti, Wali Kota Bentuk Tim

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - Kota Balikpapan yang dijuluki Kota Beriman seolah tercoreng dengan ditemukannya sebuah bangunan cukup besar dan didominasi warna putih, di kawasan Gunung Malang, Balikpapan Tengah. Bangunan itu disebut-sebut sebagai lokasi judi dindong. Hal ini pun mendapat kecaman dari tokoh agama.

Habib Hamzah, Ketua Majelis Rasulullah Balikpapan mengatakan, lokasi perjudian yang akrab disapa Dingdong88 tersebut sudah menjadi rahasia umum. Bahkan ia mengklaim telah mengantongi bukti aktivitas di lokasi tersebut. Habib Hamzah yang tergabung dalam Forum Masyarakat Balikpapan Madinatul Iman (FMBMI) mengaku sudah resah atas tindakan dan lokasi perjudian tersebut. "Kami sudah memberikan laporan dua kali, sampai adanya meeting beberapa waktu lalu dan hasilnya sangat mengecewakan. Mungkin kami akan buat laporan terakhir ke Polresta Balikpapan," ujar Hamzah, Minggu (5/9/2021) kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Lanjut Hamzah, perkembangan terakhir lokasi yang ia maksud hanya dikategorikan sebagai tempat permainan anak-anak saja. Padahal dari bukti foto dan video yang ia kantongi itu bukan merupakan wahana permainan anak-anak. Di saat ramai di media sosial, tempat yang dimaksud lantas tutup selama dua hari guna menghilangkan barang bukti. "Orang yang masuk ke tempat perjudian tersebut diawasi dengan ketat oleh petugas dan harus meninggalkan HP. Kalau dikatakan tempat permainan anak-anak, kok bisa seketat itu penjagaannya," jelas Hamzah lagi. Disinggung bukti yang dimaksud, Hamzah membeberkan berupa foto dan rekaman video. Di samping itu, tidak hanya di Gunung Malang saja, beberapa tempat di Balikpapan juga diduga telah melakukan tindakan serupa. "Termasuk foto-foto sebagai bukti dingdong itu ada. Dan ada tempat baru mau buka juga. Itu akan menjadi target kami selanjutnya," tambahnya. Hamzah pun akan mengambil tindakan bersama-sama tokoh agama lainnya untuk menghentikan perbuatan maksiat ini. Jika laporan dan bukti yang ia sampaikan ke Pemerintah Kota dan Polresta Balikpapan tidak meresponnya. "Kita akan datangi dan hentikan perbuatan yang dilarang agama. Tapi kita juga mesti ingatkan jika kita negara hukum, ada pemerintah dan kepolisian yang harus bertindak dulu," tegasnya. Terpisah, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat dikonfirmasi keberadaan rumah judi di kawasan Gunung Malang tersebut mengatakan, pihaknya telah membentuk sebuah tim. T im yang dimaksud Rahmad adalah untuk memeriksa perizinan bangunan tersebut. Apakah memang melanggar atau tidak. "Saya sudah bentuk tim, tim itu akan memeriksa perizinan bangunan itu. Kalau melanggar kita cabut IMB (izin mendirikan bangunan)-nya," ujar Rahmad. Disinggung mengenai praktik perjudian di dalam bangunan tersebut, Rahmad justru menyerahkannya ke pihak berwajib. "Kalau soal ada judi tentunya itu kan sudah ranah pidana, ya kepolisian," tambahnya. Sementara itu Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso mengatakan, dirinya pun telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan untuk memeriksa aktivitas di dalam bangunan tersebut, apa memang benar ada praktik perjudiannya. "Kita sudah rapat dengan Pemda kemarin soal ini. Tapi kita lihat dulu apa hasil dari tim yang dibentuk Pemda ini," ujarnya. Namun, Kapolresta menegaskan, jika memang terdapat aktivitas perjudian di dalam bangunan tersebut, pihaknya akan menindak dengan aturan hukum yang berlaku. "Ya pasti lah kita tindak, kan itu melanggar aturan. Tapi kita lihat hasil dari Pemda dulu ya," tutupnya. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: