Program Gerbang Desa Madu Berjalan Baik, Pilar Pembangunan dan Penggerak Ekonomi Kutim

Program Gerbang Desa Madu Berjalan Baik, Pilar Pembangunan dan Penggerak Ekonomi Kutim

Kepala DPMD Kutim, Suwandi. ==========

Sangatta, DiswayKaltim.com - Komitmen Pemkab Kutim dalam membangun daerah dari desa terus berjalan. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Sebagian program Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang terlaksana dengan baik.

Hampir Lima Tahun roda pemerintahan Kutim berjalan. Di tengah keterbatasannya anggaran. Kabupaten Kutim yang di nakhodai Ismunandar tetap memiliki perubahan dalam pembangunan.

Kerja nyata duet Ismu-KB ini mulai dinikmati masyarkat Kutim. Ini juga tidak lepas dari kerja keras semua pihak. Di antaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Desa Kutim, Suwandi.

Sejak 2017, Suwandi dilantik untuk membantu pemerintah sebagai Kepala DPMD Kutim. Banyak gagasan, inovasi, dan program-progran Bupati berjalan dengan baik di tangannya.

Beberapa hari lalu, media ini berbincang ringan bersama Suwandi di ruang kerjanya. Beredarnya isu di kalangan masyarakat terkait program Gerbang Desa Madu tidak berjalan. Sempat membuat dahi Suwandi mengerucut. Gimana tidak, program sebagus itu sudah lama terealisasi dengan baik di desa-desa.

Program itukan dari hasil musrembang di desa. Dibawa ke kecamatan. Setelah itu diajukan di setiap OPD. Program itu sangat baik untuk memajukan daerah dari desa. karena Program ini berbentuk langsung pembangunan yang diusulkan oleh desa tersebut.

“Jadi siapa bilang program Bupati ini tidak berjalan. Program ini berjalan dengan baik, bisa dicek di setiap SKPD,” ungkapnya.

Suwandi menegaskan, khusus di DPMD ada beberapa bagian untuk melancarkan program-program kesejahteraan masyarkat desa. Di antaranya Bidang Sosial dan Budaya yang membantu mengawal jalannya program meminimalisasi stunting. Kemudian pembinaan TP PKK, serta mengawasi dan melakukan pembinaan terhadap dana desa. Selain itu juga peningkatan SDM, dan pembangunan Posyandu.

“Ada juga Bidang Sistem Penyediaan Air Minum bersih pedesaaan (Sispamdes) yang tidak bisa dilaksanakan PDAM. Ditambah bidang Pemerintahan Desa. Di samping dia melaksankan aturan maupun pembinaan dengan aturan dana desa, maka disana diadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan SDM lewat aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskudes). Pelatihnya langsung dari Provinsi. Selain itu bidang pembinaan ekonomi desa. Seperti pengelolaan Bumdes, mengadakan pelatihan Jahit menjahit. Terbaru ada juga program Inovasi Desa,” jelasnya.

Pemikiran Bupati ini sangat Visioner. Kebutuhan dasar diperhatikan. Seperti air, dan listrik. Diharapkan program ini terus berlanjut. Dengan pelayanan lewat jemput bola, Suwandi menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk bergerak. Membangun desa yang benar-benar sesuai prioritas keinginan masyarakat.

“Kunci sukses pembangunan adalah terciptanya partisipasi aktif masyarakat dan SDM bermutu tinggi. Sesuai arahan Bupati, Ia tidak ingin masyarakat menjadi penonton tapi harus menjadi pemain pembangunan. Program yang desa usung dimasukan untuk menciptakan kemandirian masyarakat. Guna menumbuhkan partisipasi dalam pembangunan, meningkatkan kemandirian masyarkat Kutim. Untuk itu kita memprioritaskan fasilitas  tertentu seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi, minimalisasi angka stunting, peningkatan SDM, dan kebutuhhan dasar masyarakat. Dengan harapan desa jadi pilar pembangunan dan penggerak ekonomi daerah,” imbuhnya. (adv/oke)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: