Jadi Laga Eksibisi di PON XX Papua, Kickboxing Kaltim Mulai Seleksi Atlet

Jadi Laga Eksibisi di PON XX Papua, Kickboxing Kaltim Mulai Seleksi Atlet

Samarinda, nomorsatukaltim.com- Cabang olahraga beladiri kickboxing tak mau ketinggalan untuk menghadapi laga eksibisi PON XX Papua.

Pada 3 hingga 5 September nanti, mereka bakal menggelar seleksi atlet dengan mempertandingkan segenap petarung dari sepuluh Pengkot Kickboxing Indonesia (KBI) di seluruh Kaltim. Agenda tersebut menjadi penting lantaran laga eksibisi PON bakal dilangsungkan lebih awal. Yakni pada 22 sampai 26 September 2021, merujuk edaran KBI Pusat tertanggal 3 Juli 2021, perihal perubahan waktu pertandingan yang maju sebulan dari jadwal semula. Artinya Pengprov KBI Kaltim tak banyak memiliki waktu persiapan. "Seleksi atlet dengan skema kejurprov, akan ada 40 peserta dari seluruh kabupaten-kota di Kaltim, yang jelas kickboxing harus mencari bibit atlet terbaik untuk dipertandingkan di eksibisi PON nanti," terang Ricky Asriel, pelatih kicboxing Kaltim. Ia mengatakan, petarung Kaltim harus segera mempersiapkan segala sesuatunya. Mengingat tanggal 18 September nanti kontingen Kaltim agendanya harus sudah bertolak ke Papua. Sebagai pelatih, Ricky akan mempersiapkan atlet terbaik untuk tampil maksimal pada laga eksibisi PON. Sementara itu, Sekretaris Seleksi Suryadi Gunawan menuturkan tujuan utama seleksi atlet merupakan persiapan untuk laga eksibisi. Selebihnya menjadi momen yang dinilai tepat untuk mengembalikan kejayaan olahraga beladiri Kaltim. "Sebagai cabor lumbung medali, kita wajib kembalikan kejayaannya," katanya. Ia melanjutkan, dengan keikutsertaan KBI Kaltim di Papua. Peluang Kaltim untuk mendulang kejayaan di masa mendatang kian terbuka. Khusunya pada edisi PON 2024 Aceh-Sumut. Legenda gulat Indonesia asli Kaltim itu menginginkan pembinaan bisa dimulai sejak awal. "Kami masih usahakan bisa meloloskan 3 atlet putra dan 3 atlet putri yang akan kita berangkatkan ke Papua. Kita maksimalkan sisa waktu yang ada, semoga semuanya di berikan kelancaran. Ini menjadi langkah awal dan program pembinaan bisa terus berlangsung pasca PON," terangnya. Seleksi atlet kick boxing sendiri akan memakan waktu selama dua hari, sehari kemudian di lakukan pendataan atlet hasil seleksi. Mulai fisik dan persiapan lain. Sejauh ini Kaltim dikenal memiliki segudang atlet potensial. Hanya saja persoalan yang dihadapi adalah kurangnya jam tanding dan pembinaan berjenjang. Suryadi menyebutkan, basic beladiri dari muaythai, wushu, karate, pencak silat dan beladiri lainnya jadi sumber petarung kickboxing. (frd/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: