Persiapan Porprov Terkendala Dana, Salehuddin: Harus Tetap Terlaksana tapi Cari Alternatif

Persiapan Porprov Terkendala Dana, Salehuddin: Harus Tetap Terlaksana tapi Cari Alternatif

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengakui persiapan secara keseluruhan memang belum sampai 100 persen.

Sebab terkendala pendanaan dalam pembangunan venue. Pemkab Berau pun coba memahami itu sebab anggaran pada masa sekarang mengalami refocusing untuk penanganan COVID-19. 

“Tapi Porprov harus berjalan. Cabor harus dipertandingkan. Sehingga tadi ada solusi dari Komisi IV agar ada cabor yang dikurangi. Kami lihat cabor mana yang dipertandingkan di PON, SEA Games. Itulah yang akan dipertandingkan,” ungkap Gamalis. 

Kemudian dengan ketersediaan venue yang tidak maksimal, maka ada pertimbangan untuk bekerja sama dengan kabupaten dan kota lain yang mempunyai venue representatif. 

“Kalau di Berau, kami memiliki venue khususnya untuk cabor air. Misalnya ski, layar, dan sebagainya. Kemudian, saat ini sedang dibangun stadion olympic mini untuk atletik. Lalu kami juga ingin merealisasikan Gedung Behampas untuk olahraga bela diri,” jelas Gamalis lagi. 

Venue olahraga tersebut pun tengah diperjuangkan oleh pihaknya. Dia berharap, seluruhnya bisa cepat terealisasi. Bergantung dengan dukungan pendanaan dari provinsi. 

“Kalau kami ingin segeranya sebelum pelaksanaan Porprov pada November 2022 nanti. Pembangunan untuk stadion olympic mini sekarang kurang lebih masih 60-70 persen. Itu nanti digunakan untuk pembukaan dan penutupan,” lanjutnya. 

Saat ini, tercatat ada 64 cabor. Namun, masih akan dipilih cabor mana saja yang bakal dipertandingkan. Pihaknya akan menyeleksi berdasarkan ketersediaan venue, pembiayaan, dan kesiapan Berau sebagai pelaksana. 

Sebagai informasi, anggaran yang dibutuhkan untuk Porprov 2022 nanti membutuhkan Rp 222,5 miliar. Itu sudah terdiri dari sarana dan prasarana, pengadaan alat tanding, dan operasional pelaksanaan. 

“Untuk anggaran itu, kami belum menentukan skema pembagian berapa provinsi, berapa pelaksana. Masih RAB,” tambah Gamalis. 

Terkait solusi yang ditawarkan Komisi IV, pihaknya kemungkinan besar akan mengombinasikan antara kerja sama venue dan pengurangan cabor. Nantinya, akan ada komunikasi dengan daerah-daerah yang siap dan bersedia. Serta dengan pihak ketiga untuk sponsorship.(Adv/top/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: