Mal Tarik Pengunjung dengan Promo, Bersyukur Kartu Vaksin Belum Jadi Syarat

Mal Tarik Pengunjung dengan Promo, Bersyukur Kartu Vaksin Belum Jadi Syarat

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Harapan UKM sebagai penyewa lapak dan pengelola mal kembali membesar. Seiring diberikannya kelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat. Meski kebijakan PPKM masih di level 4. Mal sudah boleh menerima kunjungan dengan batas 50 persen kapasitas.

Kabar ini langsung disambut tenant di pusat perbelanjaan dengan gempuran promo. Tentu saja untuk menarik minat masyarakat berbelanja. Strategi ini kembali berulang dilakukan. Demi menggairahkan transaksi sampai kunjungan benar-benar kembali normal. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kaltim Aries Adriyanto menyebut kabar ini cukup menggembirakan. Meski memang sejak pandemi terjadi, kunjungan tidak pernah menyentuh angka normal sebelum pandemi. Hanya berkisar 10-15 persen dari kunjungan normal pada hari kerja. Sementara di akhir pekan berkisar 25-30 persen. “Itu sudah luar biasa,” katanya. Namun Aries menyebut, shopping program melalui promo produk diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan dan transaksi. Asosiasi juga sangat bersyukur rencana skrining pengunjung dengan kartu vaksin urung dilakukan. Tidak seperti mal di Pulau Jawa dan Bali. Hal ini disambut baik karena selaras dengan capaian vaksinasi yang masih rendah di Bumi Etam. (lihat grafis) Tentu jika syarat ini ditetapkan, hanya akan memperparah situasi ekonomi tenant dan pengelola. Yang sejak 2020 sudah berjibaku menghadapi tekanan anjloknya pemasukan akibat minimnya kunjungan dan transaksi. “Tapi protokol kesehatan ketat tetap diberlakukan,” sebutnya. Selain promo, kata Aries, ada mal yang memberikan keringanan biaya parkir. Dengan memberikan gratis jika menyentuh jumlah transaksi tertentu. Aries berharap segala upaya yang dilakukan penyewa dan pengelola bisa memperbaiki omzet. Meski saat ini kelonggaran belum menyentuh tenant sinema dan wahana permainan anak. Soal maksimal 50 persen kunjungan dari kapasitas, kata Aries, sangat memungkinkan dikontrol oleh pengelola. Sebab kondisi saat ini juga tidak serta-merta membuat kunjungan naik drastis sebab pelonggaran. Karena kesadaran antisipasi masyarakat akan penularan virus masih tinggi. “Kunjungan kita (mal) belum pernah tercapai sampai 50 persen dari kapasitas. Hanya saat lebaran saja. Sebelumnya hanya sampai 40 persen,” sebut Aries. Selain itu, durasi kunjungan selama pandemi juga menurun drastis. Hal ini membuat pengelola optimistis bisa mengatur keluar masuk pengunjung dengan baik. Hal ini berdasarkan data lamanya parkir kendaraan. Yang hanya berkisar di 60 menit. Sangat jauh berbeda dari kondisi normal. Yakni sampai dengan 3 jam. “Saat ini durasi kunjungan dominan hanya 1 jam lebih. Masyarakat yang datang hanya membeli kebutuhan dan langsung pulang. Hal ini karena masih ada kekhawatiran,” sebut Aries. Pengelola juga mengantisipasi membeludaknya pengunjung dengan menghitung pengunjung masuk dan keluar. “Kita hitung terus. Kita akan minta mereka menunggu kalau di dalam sudah memenuhi kapasitas,” tambah Aries. Sehari pasca pelonggaran kemarin, suasana mal masih belum banyak berubah. Kunjungan masih sangat minim. Kenaikan diprediksi baru akan terlihat pada akhir pekan nanti. Yang diprediksi Aries berkisar 5-7 persen. “Dan kalaupun nantinya status turun ke PPKM level 3 atau 2, kita jangan dulu euforia. Karena kesannya sudah bebas dan mengurangi kedisiplinan menerapkan prokes,” pungkas Aries. Di Balikpapan Plaza, terpantau jumlah pengunjung yang datang dalam waktu sekitar 15 menit mencapai sekitar 500 pengunjung. Baik yang datang melalui pintu utama maupun pengunjung yang melalui pintu di sisi lokasi parkir. Saat ini, para pengunjung lebih tertarik menghabiskan waktu di sisi Bay Park, bagian belakang Plaza Balikpapan yang diisi tenant wisata kuliner The Eatnic dan Jetski Dock. Marketing Communication Plaza Balikpapan Deny menyebut pihaknya biasa menghitung jumlah kunjungan pada akhir pekan. "Dalam situasi seperti saat ini, angka kunjungan saat weekend masih bisa menembus lebih dari 10 ribu ya. Kalau hari biasa, tentu lebih sedikit," ungkapnya, ditemui, Rabu (25/8). Adapun terkait tenant di bagian dalam Plaza, Deny menyebut, para mitra kerjanya masih dalam posisi menunggu momen yang tepat untuk kembali beraktivitas seperti biasa. "Mereka menunggu kebijakan dari pemerintah terkait kondisi pandemi. Kalau sudah stabil, pasti ekonomi bergairah kembali," ujarnya optimistis. Diketahui jumlah tenant di Plaza Balikpapan mencapai sekitar 2.500 tenant. Sementara saat kondisi pandemi bergejolak di bulan Juli, tenant maupun karyawan yang terdampak mencapai 50 persennya. BEN/RYN/ENY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: