Info Suhu Cuaca Panas yang Beredar Itu Hoax
Balikpapan, DiswayKaltim.com - BMKG Balikpapan mengklarifikasi adanya pesan berantai yang beredar di grup-grup sosial media. Seperti di WhatsApp. Pesan itu, tentang imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Dengan menampilkan suhu udara di beberapa kota. Seperti Jakarta, hingga Pare-Pare dan Bone. Juga Papua. Kepala BMKG Balikpapan Ibnu Sulistyono menegaskan, pesan tersebut bohong. Alias hoaks. "Itu hoaks," katanya kepada DiswayKaltim.com, Kamis (24/10/2019). Ibnu mengakui, saat ini sedang terjadi fenomena tahunan. Yakni gerak semu matahari. Yang mengakibatkan cuaca panas meningkat. Meski demikian, panas maksimal adalah sekitar 38-39 derajat celsius. "Tidak ada yang sampai 40an derajat celsius. Apalagi sampai 50 derajat celsius. Enggak ada seperti itu. Di Jakarta, enggak sampai 38 derajat," katanya. BMKG memprediksi, fenomena ini berakhir di akhir Oktober hingga awal November. Seiring dengan munculnya kumpulan awan di sekitaran Pulau Jawa. Gerak semu matahari, adalah posisi di mana matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. "Kemudian didukung dengan kelembaban udara yang kurang. Awan tidak ada di atas titik matahari. Sehingga panas matahari langsung ke Bumi. Tapi sekarang ini matahari bergerak ke arah selatan Indonesia," terangnya. Sebelumnya, beredar pesan berantai di grup-grup aplikasi Whatsapp dengan isi pesan sebagai berikut: "Dear all, mulai besok sampai 3 hari ke depan di harapkan kurangi aktivitas di luar rumah karena cuaca panas extreme melanda Indonesia untuk 3 hari ke depan. Banyak minum air mineral dan multivitamin ya Bro... Temperatur panas extreme yang terbaca oleh deteksi satelit hari ini, adalah di daerah : Jakarta 38°C Depok 38°C Serang Banten 44°C Bekasi 38°C Tangerang 44°C Jogjakarta 40°C Malang 44°C Solo 45°C Madiun 39°C Magelang 39°C Purworejo 40°C Madura 42°C Bali 45°C Lombok 43°C Riau 45°C Pekanbaru 45°C Batam 42°C Makassar 43°C Pare-pare dan bone 40°C Papua Nugini, nyaris mendekati 50°C Daerah lain masih dalam pantauan mitigasi klimatologi NASA. Jaga kesehatan, pola makan, dan banyak minum air ya, Kawan. Panas extreme pemicu dehidrasi, malaria, tifus, campak, dan pelemahan sel jaringan otak". (sah/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: