Pendonor Plasma Darah Konvalesen di Kukar Masih Minim

Pendonor Plasma Darah Konvalesen di Kukar Masih Minim

Kukar, nomorsatukaltim.com - Memberikan donor darah konvalesen, menjadi salah satu terapi pada pasien menderita COVID-19 bergejala berat hingga kritis. Terapi tersebut dinilai dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko kematian.

Dibuktikan mulai ramainya keperluan akan terapi tersebut, di tengah fase gelombang kedua penyebaran COVID-19. Bahkan ada yang meninggal karena tidak sempat mendapatkan terapi tersebut. Namun di tengah fasilitas donor konvalesen yang dimiliki oleh RSUD AM Parikesit Kukar, tidak serta merta membuat pasokan plasma darah konvalesen melimpah. Tentu saja masih terkendala dengan jumlah pendonor yang masih minim. Saat ini keluarga pasien pun seolah kesulitan dalam mencari pendonor ditengah-tengah masyarakat. Tetapi berbagai upaya terus dilakukan oleh rumah sakit. Salah satunya dengan membuat berbagai kebijakan. Seperti mendata pasien-pasien yang sudah dinyatakan sembuh, baik identitas hingga kontak yang bersangkutan. Sehingga ketika memang diperlukan bisa langsung dihubungi dan diambil plasma darah konvalesennya. "Sudah banyak membuat macam-macam teknik yang kita laksanakan, tapi pendonornya yang agak sulit," ungkap Wakil Direktur Pelayanan RSUD AM Parikesit Kukar, Mauritz Silalahi, pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Jumat (6/8/2021). Tapi dipastikan oleh dokter spesialis paru-paru ini, tiap pendonor wajib menjalani skrining terlebih dahulu. Jika memang cocok dan memenuhi syarat sebagai pendonor plasma darah konvalesen, bakal langsung dilakukan transfusi. "Bahkan ada yang sampai dua kali malah mendonorkan plasmanya," imbuh Mauritz lagi. Ia pun mengharapkan, seluruh warga di Kukar dapat berpartisipasi dalam pemberian donor plasma darah konvalesen. Terkhusus masyarakat yang memang pernah menjalani perawatan karena COVID-19 dan dinyatakan sembuh. Atau kerap disebut seorang penyintas. Syukur-syukur mereka lebih terbuka dan membentuk sebuah komunitas. Sehingga banyak pasien yang bisa terselamatkan dalam masa kritisnya. Diketahui, Kukar memang memiliki alat aferesis yang digunakan untuk memisahkan plasma darah yang berisi antibodi untuk melawan COVID-19. Alat ini merupakan bantuan yang diterima oleh Kukar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui skema bantuan. Pertama kali difungsikan di akhir Januari 2021 lalu, dan diklaim sangat efektif dalam penanganan pasien gejala berat hingga kritis. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: