Mes PPK PPU Jadi Tempat Isolasi Terpusat
PPU, nomorsatukaltim.com - Meningkatnya jumlah kasus COVID-19, membuat Dinas Kesehatan (Diskes) PPU menambah ruang khusus isolasi warga terkonfirmasi positif. Mes Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dipilih.
Kepala Diskes PPU, dr Jansje Grace Makisurat mengungkap, keputusan menjadikan gedung itu sebagai tempat isolasi merupakan langkah antisipasi. Pun, hal ini sudah dibahas dalam rapat koordinasi Satgas COVID-19 PPU.
"Kami sudah komunikasikan kepada Pak Bupati untuk pemakaian Mes PKK. izin dengan mengirimkan surat kepada bagian umum sekretariat Pemkab PPU juga sudah disampaikannya," ujar dia Jumat (30/7/2021).
Gedung ini dinilai representatif. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dibandingkan dengan tempat isolasi terpusat sebelumnya, Rusunawa yang berlokasi di Kilometer 0,5 Kelurahan Penajam. Kemudian, Mes PKK sebelumnya juga sempat digunakan menjadi ruang isolasi khusus tenaga kesehatan (nakes).
"Fasilitas cukup lengkap di Mes PKK, ada semua, mulai listrik, air dan AC (air conditioner) bukan kipas, terlebih mes juga dekat dengan RSUD. Jadi jika tiba-tiba butuh penanganan cepat dapat langsung di bawa ke RS," beber Grace.
Kategori warga yang akan diisolasi, jelas Grace, yaitu pasien yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
"Jika rumah pasien terkonfirmasi yang memiliki gejala ringan tidak memungkinkan untuk isoman (isolasi mandiri), bisa isolasi di Mes PKK," ujarnya.
Pertimbangan lainnya adalah masih ada saja ditemui pasien yang bandel. Yang seharusnya menjalankan isoman, namum masih beraktivitas di luar rumah layaknya normal.
"Paling tidak, Minggu (1/8/2021) besok Mes PPK rencananya mulai digunakan sebagai isolasi terpusat," ujar dr. Grace.
Penyediaan tempat isolasi terpusat ini sejalan dengan antisipasi kejadian lainnya. Yang selurus dengan meningkatnya kasus dan banyaknya warga yang menjalani isoman. Seperti di daerah lainnya, di PPU juga pernah terjadi warga yang meninggal dunia saat isoman.
"Di sini kita sudah ada tiga atau empat kasus isoman di rumah yang meninggal dunia," ujar Grace.
Atas kejadian-kejadian inilah, rencana menyediakan ruang isolasi tadi terus dibahas.
"Awalnya rencana untuk membuka kembali Rusunawa untuk pemusatan isolasi mandiri bagi pasien corona yang tidak bergejala. Karena tenaga kesehatan sudah kami siapkan dan tinggal menunggu kesiapan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," ujar dia.
Namun pada akhirnya, Mes PKK yang dipilih untuk dijadikan tempat isolasi. Sementara itu, dari data Satgas COVID-19 per Jumat (30/7/2021), ada tambahan 100 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Total, sudah 750 kasus terkonfirmasi positif di PPU. Sebanyak 715 kasus di antaranya sedang menjalani isoman. (rsy/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: