Diskes Balikpapan Alokasikan Rp 160 Miliar Demi Naikan Kelas Fasilitas Kesehatan
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Rencana pemkot Balikpapan menambah rumah sakit bergulir. Dinas Kesehatan (Diskes) sudah memasukkan pembahasan itu dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2024.
Alokasi anggaran yang diusulkan sekitar Rp 160 miliar. Untuk dua lokasi pelayanan kesehatan. Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty menerangkan rinciannya. Antara lain untuk membiayai peningkatan status Rumah Sakit Sayang Ibu menjadi rumah sakit tipe C. Rumah sakit Sayang Ibu sendiri lebih banyak menangani pasien ibu dan anak. Peningkatan kualitas ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan. Termasuk melayani berbagai keluhan masyarakat. Disamping itu untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat di wilayah Barat. Yang selama ini selalu mengeluhkan jarak rumah sakit alternatif terlalu jauh. Seperti RSUD Beriman Balikpapan maupun Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). "Difokuskan (peningkatan status) di tahun depan. Diharapkan dapat membantu mem-back up pelayanan kesehatan secara keseluruhan, untuk semua jenis penyakit," terangnya. Selain peningkatan status juga akan dibarengi dengan penambahan kapasitas lebih dari 100 tempat tidur. Sehingga nantinya, konstruksi Sayang Ibu juga bakal disulap. Kemungkinan ada gedung baru untuk merealisasikan penambahan kapasitas tersebut. Selain itu akan ada pula fasilitas ruang isolasi untuk penyakit menular infeksi yang khusus. Seperti COVID-19 atau HIV. Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) kedua yang bakal ditingkatkan yakni Puskemas Lamaru, di Balikpapan Timur. Yang akan dinaikkan statusnya menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D. Pertimbangannya karena kondisi fasilitas pelayanan kesehatan tersebut masuk baik dan luas. “Puskesmas Lamaru itu nanti dipindahkan lagi, dicarikan tempat karena memang harus ada puskesmas. Puskesmas kan bekerja di area promosi preventif, kekuatannya di situ,” tukasnya. Total rancangan anggaran pembangunan yang dibutuhkan mencapai Rp 160 miliar. Tetapi prosesnya akan dilakukan secara bertahap. Tahun depan dianggarkan sekitar Rp 50 miliar. Rencananya, pembangunan rumah sakit di Balikpapan Barat atau RSUD Tipe C akan dilaksanakan lebih dulu. “Pembangunan tidak bisa langsung dua. Membangun rumah sakit itu ada tahapannya, ada studi kelayikan, ada DED, baru bisa membangun,” tutup Juliarty. (ryn/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: