Selamatkan Bayi dari Kebakaran, Seorang Ibu Tewas Usai Lompat dari Lantai 3

Selamatkan Bayi dari Kebakaran, Seorang Ibu Tewas Usai Lompat dari Lantai 3

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kisah pilu mewarnai kebakaran salah satu percetakan di Sungai Ampal, Balikpapan, Selasa (27/7/2021) petang. Demi menyelamatkan bayinya, seorang ibu harus meregang nyawa usai lompat dari lantai tiga.

Sang ibu bernama Nur Aeni (22), dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), pukul 23.30 Wita, usai lompat dari rumah toko (Ruko) setinggi sembilan meter. Sementara anak umur 1,3 tahun yang digendongnya selamat. "Tolong, tolong..," ujar Adi Surono, tetangga korban kebakaran, menirukan suara Nur Aeni sesaat sebelum melompat. Namun, saat itu perhatian semua orang tertuju pada penanganan kebakaran. Sehingga suara sayup-sayup perempuan yang meminta pertolongan tak begitu jelas terdengar. Tubuh korban dan anaknya baru diketahui berada di samping ruko, setelah beberapa saat kobaran api berhasil dikendalikan. Sampai saat ini, informasi sumber api berasal dari korsleting listrik. "Suaminya (panik) mencari istrinya. Terus ada yang teriak ketemu di samping ruko," tuturnya. Menurut kesaksian Adi, kondisi ibu dan anak saat ditemukan sudah mengalami pemburukan. Saat itu pula, warga sekitar langsung melakukan upaya evakuasi, membawa si ibu dan anak menuju rumah sakit. "Mungkin ibunya panik (kemudian melompat). Tapi alhamdulillah, anaknya yang bayi (berusia 4 bulan) masih ada di kasur (di lantai 3) diselamatkan bapaknya," ucapnya. Pada saat kebakaran terjadi sekira pukul 20.00 Wita, Lurah Sumber Rejo, Umar Hadi langsung bergegas ke lokasi. Berdasarkan informasi yang dia terima, upaya penyelamatan diri dengan melompat itu dilakukan, karena kepulan asap sudah memenuhi ruangan sang ibu dan anak-anaknya berada. "Memang kalau dari bahu jalan, kelihatannya gedung itu hanya dua lantai. Padahal tiga lantai, ada basement di bagian bawahnya. Posisi ibu dan anak itu di lantai tiga," katanya. Ia kemudian intens berkomunikasi dengan suami korban, Munaiminan (24). Umar sempat membantu proses evakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Awalnya korban diantar ke Rumah Sakit Balikpapan Baru, namun kondisi keterisian rumah sakit sedang penuh, jadi belum bisa ditangani. Sehingga korban dibawa ke RSKD. Hingga siang tadi (28/7/2021), suami korban masih berada di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSKD menemani kedua buah hatinya yang sedang menjalani perawatan. Suami korban masih dalam suasana berduka, sehingga masih enggan ditemui awak media. Umar Hadi memastikan, kedua anak korban selamat dan kondisi kesehatan keduanya dalam kondisi membaik. "Insyallah hari ini, rencananya (jenazah dibawa) dengan penerbangan Balikpapan-Surabaya. Almarhum akan dimakamkan di Pekalongan," imbuhnya. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: