1,5 Tahun Sepi Wisatawan, Dispar Mahulu Optimalkan Infrastruktur

1,5 Tahun Sepi Wisatawan, Dispar Mahulu Optimalkan Infrastruktur

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Akibat pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini, berpengaruh besar pada sejumlah sektor penghasilan sumber pendapatan daerah. Termasuk di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Dinas Pariwisata (Dispar) Mahulu mencatat, sudah 1,5 tahun tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara ke wilayah itu.

Sehingga hal yang dilakukan Dispar Mahulu saat ini, memperkuat pengadaan infrastruktur agar Mahulu ke depan menjadi destinasi (tujuan) wisata. “Dalam masa COVID-19 ini tidak ada info wisatawan mancanegara yang akan masuk ke Mahulu. Memang persoalan ini harus ditanggapi serius, demi mengantisipasi pandemi berbahaya dan mematikan itu,” jelas Kadis Pariwisata Mahulu, Kristina Tening SH kepada Harian Disway Kaltim dan Nomorsatukaltim.com, Senin (14/6/2021). Kata Kristina, saat ini Dispar Mahulu fokus untuk membenahi persiapan-persiapan destinasi wisata yang dimiliki oleh Mahulu. Yakni melalui kegiatan-kegiatan yang diusulkan melalui penganggaran di Pemkab Mahulu, serta membenahi infrastruktur objek wisata. “Sesuai kebijakan Pemkab Mahulu, Pak Bupati Bonifasius Belawan Geh meminta untuk percepatan pembangunan pengembangan sentra pariwisata di Kabupaten Mahakam Ulu,” ucapnya. Kadis juga menuturkan, sesuai saran Bupati, Dinas Pariwisata Mahulu lebih membenahi persiapan untuk destinasi wisata agar Mahulu ke depan benar-benar menjadi destinasi wisata terbaik di Kaltim bahkan Indonesia. “Saat ini dalam perencanaan segera dibenahi. Di antaranya obyek wisata kawasan Batoq Tenevang (Batu Dinding). Sedang dipersiapkan lahan-lahannya untuk kawasan yang dijadikan pembangunan pariwisata. Juga mempersiapkan desa wisata,” ungkapnya. Bahkan Mahulu akan bersiap mengembangkan pariwisata berbasis kampung. Sehingga Dinas Pariwisata Mahulu terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi atau sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Utama pembenahan infrastruktur jalan ke objek wisata, maka koneksi kuat harus dilakukan dengan Dinas Pekerjaan Umum. “Utama objek wisata Batoq Tenevang, merupakan prioritas utama akan segera dibangun badan jalan diseberangnya oleh instansi terkait. Bahkan dibangun sarana parasarana penunjang, termasuk rumah panjang (Taman Budaya),” tandas Kristina Tening. (imy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: