Dari Kebakaran di Ujoh Bilang; 134 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal, Miliaran Uang Nasabah Selamat

Dari Kebakaran di Ujoh Bilang; 134 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal, Miliaran Uang Nasabah Selamat

Mahakam Ulu dilanda kebakaran hebat. Satu permukiman padat di RT 01 Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun itu nyaris habis dilalap api. Beruntung, tak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut.

nomorsatukaltim.com - Kejadian di Ibukota Kabupaten Mahulu itu terjadi pada Sabtu (29/5/2021). Hingga saat ini, polisi masih belum menentukan kerugian materil. Begitu pula penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. “Tidak ada korban jiwa. Barang yang terbakar yaitu satu unit ruko, satu unit kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) KCP (Kantor Cabang Pembantu) Ujoh Bilang, satu unit kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Mahulu, serta tujuh unit rumah warga,” terang Kapolres Kutai Barat (Kubar), AKBP Irwan Yuli Prasetyo dalam rilis tertulis disampaikan oleh Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Kubar, Iptu Andreas TP. AKBP Irwan Yuli Prasetyo memaparkan kronologis kebakaran pada Sabtu (29/5/2021). Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.20 Wita, saat warga sedang tidur pulas. Sesaat sebelum kejadian itu, seorang warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran bernama Tio (43), yang subuh itu dalam kondisi tidur, mencium bau asap di dalam rumahnya dan terbangun. Kemudian Tio melihat sekeliling rumah tidak ada yang terbakar. Dia keluar rumah dan melihat ada api yang berasal dari dalam ruko tepat di sebelah rumahnya. “Spontan Tio meminta pertolongan ke tetangga sekitar. Kemudian salah satu warga, Andre (21) mendengar ada suara minta tolong dari dalam Ruko Nabil yang terletak sekitar 50 meter dari rumahnya,” ungkap kapolres. Ditambahkannya, kemudian Andre memanggil karyawan BRI dan masyarakat sekitar untuk membantu memadamkan api yang muncul dari arah belakang ruko itu. “Pada pukul 04.50 Wita, tiga unit mobil tangki pemadam kebakaran milik Pemkab Mahulu tiba di TKP. Dibantu warga, pada pukul 07.15 Wita api baru bisa dipadam,” urai kapolres. Camat Long Bagun, Yason Liah menjelaskan, jumlah warga korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 13 kepala keluarga (KK) dengan jumlah total 134 jiwa. "Itu data sementara bersumber dari Danramil Long Bagun," bebernya. Menurut Yason Liah, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait di lingkup Pemkab Mahulu. Kata dia, Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, telah mengeluarkan instruksi, agar pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja sama. "Yakni agar OPD terkait, Dinsos (Dinas Sosial), Trantibum Linmas/BPBD (Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat/Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dan Bagian Umum, untuk segera bersama Polsek mengambil langkah-langkah penanganan warga yg terkena musibah pasca kebakaran itu," tegasnya. “Sesuai instruksi Bupati dan Wabup. kami lakukan identifikasi dan konsolidasi keliling,” tukasnya. Yason Liah menambahkan, telah dibentuk posko penanganan korban kebakaran dan posko kesehatan di lokasi kebakaran, Ujoh Bilang. Termasuk tenda pengungsian yang didirikan oleh swadaya masyarakat, Dinsos, juga relawan. Pemkab Mahulu telah mengambil langkah cepat terkait musibah kebakaran itu. Wakil Bupati Yohanes Avun langsung meninjau ke lapangan pasca musibah kebakaran itu. Wabup minta semua pihak bersatu, memberikan bantuan kepada para korban yang kehilangan tempat tinggal. “Untuk sementara, menyalurkan bantuan berbagai pihak kepada korban agar tepat sasaran. Bantuan sosial dari Pemkab untuk membantu korban membangun rumahnya kembali, pasti ada yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah” tandas Yohanes Avun. Hingga kini, aparat keamanan dan tim gabungan bersama masyarakat berada di lokasi kebakaran di Ujoh Bilang. Sejumlah warga yang tertimpa musibah itu, sebagian menginap di tenda darurat, sebagian ada yang ditampung di rumah keluarganya.

RP 1,5 M UANG NASABAH SELAMAT

KCP BRI Ujoh Bilang, ikut ludes jadi arang. Padahal di dalam kantor bank itu menyimpan sejumlah dokumen penting nasabah, termasuk uang tunai. Pasca kebakaran dahsyat itu, masih di hari yang sama, sekitar pukul 18.00 Wita di TKP kebakaran, dilaksanakan kegiatan pengamanan pembukaan brankas milik BRI KCP Ujoh Bilang. Hadir dalam kegiatan itu Pimpinan Cabang BRI Sendawar Niko Adiwena Permana, Asisten Manager Pemasaran Mikro BRI Sendawar Muhaimin, Residen Auditor BRI Sendawar Budi, SPO Bank BRI Sendawar Tirta Kusuma Negara, Kepala Unit Bank BRI Ujoh Bilang Joni R, 10 orang staf BRI Ujoh Bilang, serta 8 personel PAM Polri. “Isi dalam brankas yaitu uang tunai sebanyak Rp 1,560 miliar, bilyet deposito sebanyak tiga buku, satu buku cek, 150 kartu ATM kosong, serta sekitar 600 berkas pinjaman,” jelas Kapolres Kutai Barat, AKBP Irwan Yuli Prasetyo melalui Kapolsek Long Bagun, AKP Purwanto dalam keterangan tertulis disampaikan oleh Kasubbag Humas Polres Kubar, Iptu Andreas TP. Menurut AKP Purwanto, kegiatan pengamanan selesai pada pukul 20.32 Wita dalam keadaan aman dan kondusif. Sedangkan uang tunai dari dalam brankas tersebut, keseluruhan dititipkan ke Bankaltimtara (BPD) Kaltimtara KCP Ujoh Bilang. “Dimasukkan ke dalam brankas yang kunci brankasnya dibawa oleh pihak Bank BRI Ujoh Bilang, guna menghindari dari tindak kriminalitas,” ungkapnya. “Brankas pinjaman dibawa ke Penginapan Empat Bintang di Ujoh Bilang. Dengan pengamanan oleh security dan karyawan BRI,” tandasnya. Hingga kini, belum ada satupun pihak manajemen KCP BRI Ujoh Bilang yang berani memberikan keterangan. Yakni terkait pelayanan nasabah pasca kebakaran. Karena gedung KCP BRI di Ujoh Bilang hanya tersisa puing-puing disela abu dan arang hitam. (imy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: