Tiga Skenario Persiba Lolos Ancaman Degradasi
Skuat Persiba saat latihan di Lapangan Mini Soccer. (Jhon Teddy/DiswayKaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com – Persiba Balikpapan kini dalam tekanan, setelah terancam tergusur dari liga 2. Pasca kekalahan di kandang atas Madura FC 1-2, membuat Beruang Madu terjerembab di peringkat 9 klasemen sementara wilayah timur. Posisi tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan itu kini hanya satu strip di atas zona degradasi. Yaitu, Madura FC yang sudah pasti terdegradasi dan Persatu Tuban yang juga bisa mendepak Bryan Cesar Ramadhan dkk, ke liga 3 musim depan. Pasalnya, tim asal Jawa Timur itu bisa saja melampau poin Persiba, karena masih mengantongi dua pertandingan sisa. Sedangkan Persiba hanya menyisakan satu pertandingan menghadapi tuan rumah Mitra Kukar FC pada 21 Oktober pekan depan. Ada tiga skenario yang bisa membuat Persiba terlepas dari ancaman degradasi. Skenario pertama mengalahkan Mitra Kukar FC. Sehingga poin akhir Persiba 27 dan tak akan terkejar Persatu yang hanya maksimal mengumpulkan 26 poin. Skenario kedua, Persatu Tuban kalah saat menghadapi tuan rumah Persewar Waropen pada 17 Oktober mendatang. Sehingga meskipun di pertandingan terakhir mereka mengalahkan Madura FC, namun poin terakhir Persatu hanya 23 poin. Skenario ketiga, Persiba kalah dari Mitra Kukar FC dan dua laga terakhir Persatu hanya meraih 4 poin. Sehingga poin akhir kedua tim sama-sama 24. Kemudian akan ditentukan head to head kedua tim di putaran pertama dan kedua. Jika melihat head to head kedua tim, tentu Persiba yang akan lolos dari ancaman degradasi. Karena pada putaran pertama Persiba sukses mengilas Persatu 3-0. Sedangkan pada putaran kedua Persatu hanya menang tipis 1-0 atas Persiba. Menanggapi itu, Pelatih Persiba Satia Bagdja tak mau ambil pusing dengan skenario anak asuhnya lolos dari ancaman degradasi. Mantan pelatih timnas putri itu hanya ingin timnya lolos karena usaha dan kerja keras di lapangan. “Ini memang pertandingan yang berat karena kami bermain di kandang lawan, tapi kita ingin tentukan nasib kita sendiri. Bukan bergantung dengan tim lain. Tentu kita ingin menang di pertandingan terakhir,” ujarnya. “Jadi kita tidak pikirkan yang lain, kita konsentrasi untuk hadapi pertandingan terakhir. Karena kita ingin menentukan nasib kita sendiri. Kita mau menang,” pungkasnya. (k/ajtr/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: