Cara Four Points Balikpapan Bangkit dari Masa Pagebluk

Cara Four Points Balikpapan Bangkit dari Masa Pagebluk

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Manajemen Four Points by Sheraton Balikpapan menyambangi kantor Disway Kaltim pada Senin 10 Mei 2021. Pada pertemuan yang sederhana itu, perwakilan hotel yang berdekatan dengan Bandara SAMS tersebut banyak bercerita soal kondisi bisnis perhotelan dewasa ini. Apa saja yang diperbincangkan?

Dalam nuansa Ramadan, manajemen Four Points by Sheraton Balikpapan. Yang diwakili Food and Beverage Manager, Erwin Subagio dan Marketing Communication Manager, Widya Hapsari. Menyambangi kantor Disway Kaltim. Di mana Redaktur Bisnis nomorsatukaltim.com Benny Oktariyanto dan Manajer Marketing Chehob R. Helmi berkesempatan menyambut keduanya.

Mengenakan setelan jas dan masker berwarna hitam, Erwin Subagio membuka obrolan soal perjuangan bisnis perhotelan di masa pandemi. Minimnya jumlah kunjungan, terutama yang berasal dari luar daerah. Membuat bisnis perhotelan bak mati kutu. Maju dengan segala improvisasi terlalu riskan. Mandek pun bukan opsi terbaik. Maka trik bertahan namun berjalan lah yang mereka terapkan.

Seiring kebijakan pelonggaran oleh pemerintah. Perhotelan mulai ‘hidup’ kembali. Walau belum senormal seperti masa sebelum new normal lalu. Namun begitu, kata Erwin Subagio. Justru di momen sulit seperti ini perang kreatif antar pelaku industri hospitality dituntut lebih.

"Sektor pariwisata, termasuk perhotelan menghadapi situasi yang sangat menantang sebagai dampak kebijakan penanganan pandemi. Kami mencoba berbagai strategi untuk bertahan," kata Erwin Subagio kepada Benny Oktariyanto, dan Chehob R. Helmi.

Salah satu ‘kreativitas’ yang dijalankan Four Points by Sheraton Balikpapan adalah dengan menggarap program nonton bareng pertandingan sepak bola. Bekerja sama dengan pemegang hak siar pertandingan sepak bola Eropa yang sejauh ini masih banyak digemari warga Balikpapan.

Tentunya, nobar yang mereka garap sedikit berbeda. Karena tetap menerapkan protokol kesehatan. Komitmen itu tentu tidak asal-asalan. Untuk diketahui, hotel yang mendapat rating 4,6 dari maksimal 5 pada ulasan Google tersebut. Telah memiliki sertifikat CHSE. Bersama 21 hotel lainnya di Balikpapan sebagaimana data dari situs kemenparekraf.go.id. Sehingga sudah menjadi jaminan bahwa segala kegiatan di hotel yang beralamat di Jalan Pelita Raya No.19 Sepinggan tersebut. Mengikuti pedoman kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan.

"Kami berupaya menjadikan hotel sebagai tujuan yang lebih variatif. Tidak hanya menjadi lokasi konvensi atau pertemuan, namun menyediakan alternatif untuk kuliner, maupun hiburan yang positif," kata dia.

Nah, soal kuliner. Four Points by Sheraton juga melakukan inovasi di bulan Ramadan tahun ini. Dengan menyuguhkan menu khusus buka puasa. Di mana pengunjung non penginap bisa berbuka puasa di hotel tersebut.

Dan tentu turut menyiapkan menu khusus sahur untuk tamu yang menginap. Yang bisa dinikmati di restauran hotel yang telah disesuaikan jam bukanya.

Saat ini, Erwin mengatakan bahwa bisnis perhotelan sedang merangkak ke atas lagi. Ia optimis perhotelan di Balikpapan akan segera mendapat titik balik untuk bangkit. Apalagi beberapa kilometer dari Balikpapan, sedang diwacanakan menjadi lokasi Ibu Kota negara (IKN) yang baru.

Namun sembari menanti waktu itu tiba, Erwin bilang, baik Four Points by Sheraton Balikpapan ataupun hotel lain di Balikpapan harus memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan protokol kesehatan. Sebagaimana yang tertuang dalam CHSE. (fey/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: