Dewan Beri Sinyal Setuju, Rencana Pemkot Samarinda Meminjam Dana PEN

Dewan Beri Sinyal Setuju, Rencana Pemkot Samarinda Meminjam Dana PEN

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Niatan Pemkot Samarinda berutang ke pemerintah pusat nampaknya bakal mulus. Sebab Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda memberi sinyal setuju.

Seperti diketahui, awal bulan ini pemkot mengutarakan niat menangkap peluang tambahan modal. Melalui skema pinjaman daerah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). "Kalau melihat situasi sekarang dan kondisi keuangan Samarinda, saya justru mengapresiasi keberanian pemkot untuk mengajukan pinjaman dana itu," kata Wakil Ketua DPRD Subandi, ditemui Disway Kaltim di ruang kerjanya, Kamis (22/4/2021). Subandi menyebut akan ada  konsekuensi yang harus dikelola sebagai dampak dari pilihan tersebut. Yakni, pemkot mesti mengkaji matang-matang kemampuan fiskal daerah untuk menyicil pengembalian dana yang tercatat sebagai utang itu. Ia juga mengakui, sampai saat ini belum menerima kunjungan konsultasi pemkot untuk membicarakan hal tersebut. Menurutnya, jika memang pemkot benar-benar ingin meminjam dana ke pusat. Sebaiknya didiskusikan dulu dengan para anggota dewan. Terutama terkait skema-skema pinjaman. "Nah skema pengembalianya seperti apa, ya itu yang harus didiskusikan juga dengan kami," tambahnya. Menurutnya, dalam situasi seperti demikian. Tak masalah Pemkot mencari alternatif pendanaan di luar APBD. Asalkan selama hal itu masih realistis. Kemudian terjangkau. Dalam artian beban pengembalian tidak memberatkan. Masih dalam batas wajar. Dan tentunya, bertujuan untuk kepentingan masyarakat. "Karena kita pahami, kalau kita berharap pada APBD yang ada, itu kan sangat terbatas. Jadi keberanian seperti itu sebenarnya bagus saja." "Tapi harus terukur. Dalam artian menyesuaikan dengan kemampuan untuk mengembalikan," imbuhnya. Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu berkata, pada keadaan tertentu, memang dibutuhkan keberanian kepala daerah mengelola risiko. Makanya, sebelum rencana itu benar-benar diputuskan. Wali kota sebaiknya menyampaikan paparan di hadapan parlemen. "Pastilah harus ada presentasi kepada kita. Apa alasan yang mendasari sehingga harus memilih opsi itu. Jika memang realistis, sesuai kemampuan kita mengembalikan, dan memang benar-benar untuk kepentingan masyarakat bagi saya setuju aja, enggak papa, biar cepat berubah Samarinda. Terutama banjirnya segera tertangani," urai koordinator komisi III bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah dan sebagainya itu. Lebih lanjut, Subandi menuturkan, selain sependapat dengan rencana peminjaman dana. Ia juga melihat dalam pengamatannya, ada harapan pemulihan ekonomi dari momentum Ramadan tahun ini. Yaitu besarnya peluang ekonomi warga terangkat kembali. Melalui fenomena pasar ramadan. Yang disebut berkontribusi besar menggairahkan lagi perputaran uang. Serta meningkatkan daya beli masyarakat. "Dalam situasi ekonomi kita lagi berada di titik berat, Ramadan itu berkah buat kita. Data beli meningkat. Perputaran uang lebih menggeliat. Dan dua hal itu pasti memberi semacam multiplier effect," ulas Subandi. "Cuma yang penting protokol kesehatan dijaga. Itu memang salah satu cara pemkot untuk memulihkan ekonomi itu sendiri," ia mengakhiri. (das/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: