DPRD Kutim: Jangan Bertumpu Pada Satu Sektor

DPRD Kutim: Jangan Bertumpu Pada Satu Sektor

Kutim, nomorsatukaltim.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyoroti tajam soal rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutim. Pasalnya, Pemkab Kutim terkesan hanya bertumpu pada satu sektor untuk mengembangkan perekonomian daerah.

Sektor yang dimaksud tersebut adalah perkebunan kelapa sawit. Sementara banyak sektor lain yang bisa digarap. Seperti sektor pertanian, pariwisata serta perikanan dan kelautan. Tentunya harus digarap bersama, agar terbangun sinergi antar sektor. Anggota Fraksi PPP DPRD Kutim, Hasbullah Yusuf mengatakan hal tersebut. Menurutnya jika hanya bertumpu pada satu sektor, dikhawatirkan akan terjadi ketimpangan. Karena sektor lain jarang mendapat perhatian. “Tentu hal ini juga tidak baik bagi pembangunan daerah,” ucap Hasbullah. Apalagi selama ini, kelapa sawit kerap membawa masalah. Mulai dari konflik lahan karena kebutuhan lahan yang besar. Kerja sama dengan petani lokal yang masih banyak kekurangan. Hingga ancaman degradasi lingkungan. “Banyak masalah yang bersinggungan dengan perkebunan kelapa sawit. Terutama yang memakai lahan yang luas,” ujarnya. Namun jika melihat isu strategis yang dipetakan, hal itu masih belum didapat. Karena harusnya, semua masalah yang ada harus terukur. Hingga masalah yang ada dapat terpecahkan melalui program yang disiapkan. “Infrastruktur misalnya, masih banyak yang belum terpenuhi. Padahal itu tugas pokok pemerintah,” bebernya. Belum lagi soal kepastian wewenang antara Pemkab dan Pemerintah Pusat ataupun provinsi. Kerap masih tidak ada kejelasan siapa yang berwenang. Hingga akhirnya rencana pembangunan menjadi mandek. “Akhirnya yang dirugikan adalah masyarakat sendiri,” urainya. Melihat kebutuhan pembangunan di Kutim, tentu tak cukup jika mengandalkan satu sektor saja. Ia mengharapkan RPJMD yang disusun Pemkab Kutim harus komprehensif. “Hingga hasilnya dapat teridentifikasi jelas dan tentunya implementasinya program dapat tepat sasaran,” tandasnya. (bct/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: