Dewan Kritisi SOA Barang
TANJUNG SELOR, DISWAY – Subsidi ongkos angkut (SOA) barang ke pedalaman dan perbatasan yang dianggarkan Pemprov Kaltara maupun pemerintah pusat, menurut Sekretaris Komisi II DPRD Kaltara, Ihin Surang, perlu dievaluasi.
Karena menurutnya, SOA untuk empat kecamatan di Apau Kayan, Kabupaten Malinau, yakni Kayan Selatan, Kayan Hulu, Kayan Hilir, dan Sungai Boh, belum berdampak pada harga barang di daerah tersebut. Ia menyebut, hanya sekitar 40 persen barang kebutuhan dijual dengan harga sama seperti di perkotaan. “Seperti SOA barang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), seminggu hanya ada dua kali jadwal penerbangan ke Long Ampung. Untuk subsidi mengangkut 1.600 kilogram barang dari Tarakan,” ujar Ihin Surang, Selasa (20/4). Jumlah penerbangan ke perbatasan di Kabupaten Malinau, pun dinilainya masih minim. Padahal menurutnya, di wilayah Apau Kayan selain Bandara Long Ampung, terdapat bandara perintis lainnya, yakni di Kecamatan Sungai Boh, Long Nawang, Kayan Hilir, Data Dian, dan Long Sule. “Diharapkan SOA ini, juga bisa digunakan untuk penerbangan ke bandara perintis lainnya di Malinau. Hal ini berbeda dengan subsidi penerbangan ke Bandara Long Bawan, Krayan (Nunukan), yang berlapis-lapis. Seperti dari Tanjung Selor, Tarakan, Nunukan, dan Malinau,” ujarnya. Saat ini, lanjutnya, Pemprov Kaltara belum melelang SOA yang dianggarkan dari APBD Kaltara 2021 sebesar Rp 8,5 miliar. Akibat refocusing anggaran. Anggaran itu untuk dua kabupaten, yakni Malinau dan Nunukan. Dengan total 10 titik tujuan. Subsidi itu, kata Ihin Surang, lebih banyak ke wilayah Kabupaten Nunukan, sebanyak 7 titik, dengan rincian Lumbis Ogong, Pansiangan, Lumbis Hulu, Tulin Onsoi, Seimenggaris, Sebakis, dan Krayan. Sementara di Malinau, hanya ada 3 titik. Yakni Mentarang, Sungai Tubu, dan Kayan Hilir. “Kita berharap di pemerintahan Zainal Paliwang dan Yansen TP, bisa memperhatikan pemerataan subsidi untuk perbatasan ini,” ujarnya. Ia juga menyoroti SOA APBN untuk penerbangan rute Tarakan-Maratua, Kabupaten Berau, Kaltim. “SOA itu kan tujuannya untuk masyarakat tidak mampu. Nah, untuk apa ke tempat wisata itu (Maratua). Lebih baik anggaran dari pemerintah pusat itu menambah subsidi ke perbatasan di Kaltara. Kecuali Kementerian Pariwisata yang berikan subsidi, silakan saja,” ujarnya. */VIR/REICek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: