Baru 17 Persen
TANJUNG SELOR, DISWAY – Vaksinasi dosis pertama terhadap kelompok lanjut usia (Lansia) di Kaltara hingga 18 April lalu, baru terealisasi 17,1 persen atau 1.839 penerima. Dari target 10.771 jiwa.
Sementara dosis kedua, baru terealisasi 300 lansia. Menurut juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust Suwandy, dari realisasi itu, hanya Bulungan yang telah terealisasi 1.668 orang pada dosis pertama. Sementara dosis kedua, sebanyak 260 orang. (Selengkapnya lihat infografis). “Jumlah sasaran terkecil itu Tana Tidung. Tahap pertama saja hanya 13 jiwa. Dan, belum melakukan penyuntikan vaksin untuk tahap kedua bagi lansia,” ujar Agust, Senin (19/4). Menurutnya, ada beberapa faktor mengapa cakupan vaksin untuk lansia jauh dari target yang ditetapkan pemerintah. Di antaranya, hanya lansia di Bulungan yang diprioritaskan. Sesuai petunjuk teknis dari pusat. Sementara untuk kabupaten/kota lain, menyusul. Selain itu, banyak keraguan dari calon penerima, dan menganggap vaksin COVID-19 tidak aman. Serta banyaknya calon penerima yang mengalami masalah kesehatan, sehingga tidak boleh divaksin. “Memang sebelum pemberian vaksin, jaringan fasilitas kesehatan yang ada di Kaltara, itu hampir semua sudah memberikan sosialisasi kepada lansia. Saya kira untuk penyampaian sudah maksimal dilakukan,” kata Agust. Namun yang menjadi faktor utama masih minimnya jumlah lansia yang disuntik vaksin, kata Agust, karena jumlah vaksin yang diberikan ke Kaltara masih jauh dari kebutuhan. Disebutkan, vaksin yang diberikan ke Kaltara hanya 640 vial. Untuk Tarakan dan Tana Tidung, dengan sasaran lansia dan tenaga pendidik. Sementara untuk jumlah kebutuhan vaksin, pihaknya masih melakukan pendataan. “Kalau kebutuhan masih kami hitung ulang. Karena sasaran terus bertambah. Semoga saja jatah vaksin ke Kaltara dapat bertambah nantinya,” ujarnya. */ZZA/REICek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: